Berita

Nusantara

Giliran Distanbunakhut dan BPN Cirebon yang Digeledah Tim Kejagung

KAMIS, 05 MARET 2015 | 16:13 WIB

. Tim Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pemberantasan Korupsi Kejaksaan Agung RI kembali melakukan penggeledahan sejumlah tempat di Cirebon, Kamis (5/3). Penggeledahan dilakukan guna mencari data dan dokumen bantuan sosial tahun 2009-2012.

Adapun lokasi yang digeledah yakni, Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon; Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten dan Kota Cirebon. Tim datang menggunakan kendaran roda empat.

"Benar, ada penggeledahan dari Kejaksaan Agung," kata Sekretaris Dinas (Sekdis) Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, Muhidin kepada RMOLJabar di tempat kerjanya.


Pengakuan Muhidin, ada tiga orang dari Kejagung yang menggeledah tempat kerjanya. Ketiganya datang sekitar pukul 10.27 WIB. Mereka diduga mencari dokumen mengenai bantuan sosial tahun 2009-2012. "Saya hanya mendampingi dan memfasilitasi saja," jelasnya.

"Saat ini dari Kejaksaan Agung masih melakukan pencarian dokumen yang diperlukan," sambung dia sembari mengaku tak keberatan jika ada dokumen yang diamankan oleh tim dari Kejagung.

Dua hari kemarin, Tim Satgasus Pemberantasan Korupsi Kejaksaan Agung RI sudah melakukan penggeledahan di beberapa tempat di Kabupaten Cirebon, mulai dari rumah dinas Wakil Bupati Cirebon hingga ruang bagian keuangan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon.

Penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi bantuan sosial APBD Kabupaten Cirebon TA 2009-2012. Tiga orang sebagai tersangka, yaitu Wabup Cirebon, Tasiya Soemadi; Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kedawung, Subekti Sunoto dan Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Emon Purnomo.

Emon Purnomo dan Subekti Sunoto kini sudah ditahan Kejagung hanya tinggal Gotas belum ditahan. Negara dirugikan sekitar Rp 1,8 miliar. Kasus ini terjadi ketika Gotas menjabat Ketua DPRD Kabupaten Cirebon. Sementara Bupati Cirebon, saat itu dijabat oleh Dedi Supardi. [rmoljabar/sam]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya