Anaknya Sempat Diculik Semalam, Orang Tua Maafkan Pembantu

Seorang balita di Kota Tasikmalaya dibawa kabur pembantu rumah tangga (PRT) selama satu hari satu malam. Dengan bantuan kepolisian, akhirnya orang tua balita menemukan anaknya bersama pelaku di sebuah rumah di Ciamis, Senin (2/3).

Bocah berusia dua tahun itu bernama Paiz Umar Pawaz, anak pasangan suami istri, Noni Alamsyah dan Mariana. Selama satu hari satu malam, ia diinapkan pelaku di kawasan Benteng, Kabupaten Ciamis.

Ceritanya berawal kala kedua orang tua korban yang adalah warga Condong, Cibeureum, Kota Tasikmalaya, pergi dari rumah untuk berjualan pakaian di pasar. Sekitar pukul 11.00 WIB, orang tua korban mendapat kabar bahwa anaknya tidak berada di rumah. Ketika handphone pembantu bernisial LS itu dihubungi, warga Cineam Kabupaten Tasikmalaya itu tidak mengangkatnya.

Dibantu dua orang anggota polisi kenalan ayah korban, keberadaan pembantu yang diduga menculik ditelusuri. Korban ditemukan di rumah kakak pelaku di kawasan Benteng, Kabupaten Ciamis. Pelaku berdalih, membawa korban ke daerah Ciamis untuk mengasuhnya.

"Bukan maskud membawa kabur, saya hanya mau mengasuhnya saja," kata pelaku. Tapi kala ditanya mengapa handphone tidak diangkat ketika dihubungi ayah korban, pelaku membisu.

Meski pelaku sempat diseret ke Mapolresta Tasikmalaya, orang tua korban tidak melanjutkan kasusnya ke ranah hukum. Pertimbangannya, pelaku masih di bawah umur (14 tahun). Orang tua korban juga khawatir proses hukum akan mengganggu aktivitas mereka berjualan pakaian di pasar.

Menurut Noni, dengan kembalinya sang darah daging ke pangkuan, dia akan memaafkan pelaku.

"Meski begitu, saya hentikan dia bekerja jadi pembantu rumah tangga di rumah saya," ungkap Noni. [ald]