Berita

rachmawati soekarnoputri/net

Politik

Plt. KPK Gagal dalam Uji Nyali

MINGGU, 01 MARET 2015 | 11:06 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kondisi hukum Indonesia betul-betul sudah sangat memprihatinkan, terpuruk dan ambruk ke titik terendah yang ada.

"Hukum sudah collapse menghadapi para koruptor," begitu dikatakan tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri dalam perbincangan dengan redaksi.

Rachma mencontohkan penolakan Mahkamah Agung (MA) terhadap keinginan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan Peninjauan Kembali (PK).


"MA tak berdaya melawan manuver koruptor dengan senjata tumpul Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) 8/2011," kata Rachma.

Hukum kini, katanya lagi, bisa dinegosiasi, dibarter, dan dibeli oleh orang berduit dan yang punya kuasa.

"Pelaksana Tugas KPK juga gagal dalam uji nyali karena mau menyerahkan kasus korupsi Komjen Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung. Padahal siapapun tahu Jaksa Agung Prasetyo adalah orang dari lingkaran kekuasaan, dari partai pendukung pemerintah," urai Rachma yang pernah menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Nasdem. Jaksa Agung Prasetyo juga merupakan petinggi di partai itu.

Rachma menduga, untuk menyelamatkan Budi Gunawan, Kejaksaan Agung akan mengeluarkan Surat Ketetapan Pengesampingan Perkara Demi Kepentingan Umum yang dikenal sebagai SKP2.

"Hukum sekarat. Menjelang kematiannya maka berbondong-bondong tersangka koruptor antre praperadilan. Selamt tinggal hukum," masih kata Rachma.

"Bagaimana Jokowi menghadapi pesta besar para koruptor mega korupsi termasuk BLBI ? Innalilahi," pungkasnya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya