Berita

Wiranto

Wawancara

WAWANCARA

Wiranto: Ada Pandangan Berbeda Tentang Calon Kapolri, Tapi KIH Tetap Solid

MINGGU, 01 MARET 2015 | 08:20 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengakui ada perbedaan pandangan di internal Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mengenai penetapan Komjen Badrodin Haiti menjadi calon Kapolri.
 
Namun perbedaan pandangan itu, menurut bekas Menhankam/ Panglima ABRI (sekarang TNI) ini, masih dalam tataran wajar.

"Ada dinamika menyikapi suatu persoalan, beda pendapat bisa saja terjadi. Tapi tidak bisa disimpulkan sebagai perpeca­han," ujar Wiranto.


Kepada Rakyat Merdeka, seu­sai pengukuhan Pengurus Harian DPP Partai Hanura, Wiranto bicara panjang lebar soal calon baru Kapolri dan kepengurusan Hanura di ruang kerjanya, di DPP Partai Hanura, Jakarta, Rabu (25/2);

Setelah Komjen Budi Gunawan tidak dilantik jadi Kapolri, bukankah ada per­pecahan di internal KIH?

Pecahnya itu antara siapa dengan siapa dulu. Kalau itu dugaan dan sebagainya, maka saya nyatakan tidak ada.

Isunya antara Surya Paloh dan Megawati sedang tidak harmonis?

Itu kan sudah dibantah, tak ada perpecahan.

Kalau antara pimpinan parpol yang bergabung dalam KIH dengan Presiden Jokowi, bagaimana?
Juga tidak ada. Kalau beda pendapat bisa saja terjadi. Tapi bukan perpecahan. KIH tetap solid.

Apa Presiden masih meminta pertimbangan KIH dalam membuat kebijakan?

Tatkala kebijakan Presiden beda dengan yang diharapkan KIH, itu juga dikomunikasikan. Selalu begitu, dan selesai.

Berarti KIH masih solid mendukung Jokowi?

Tentu. Komitmen KIH itu bukan hanya komitmen dalam rangka mendapatkan keuntunganpolitik. Tapi lebih dari itu, yakni pertanggungjawaban dari partai-partai KIH untuk menyukseskan tugas pemerintah demi kesejahteraan rakyat.

Ada yang menyuarakan in­terpelasi karena Budi Gunawan tidak dilantik jadi Kapolri, Hanura bagaimana?
Di Hanura tidak ada rencana untuk itu. Kami tetap solid mendukung kebijakan Presiden Jokowi.

Berarti Hanura mendukung Badrodin Haiti jadi calon Kapolri?

Ya. Sebelum Presiden melaku­kan keputusan kan kita sudah koordinasi. Kalau kita ingkari, berarti kita nggak komit. Apa pun yang diputuskan Presiden, kami akan mendukung bila sudah dikomunikasikan dengan baik.

Soal kepengurusan Hanura, kenapa ada pendatang baru pada jabatan strategis?
Dalam manajemen organisasi ada istilah outside dan inside. Para politisi baru dari luar itu merupakan ‘darah’ segar untuk melengkapi yang kita tidak punya.

Makanya kita mengundang tokoh-tokoh politik, tokoh or­ganisasi yang tertarik masuk Partai Hanura.

Apa yang melandasi adanya perubahan struktural itu?
Untuk menang Pemilu 2019, strukturnya harus beres, pos­turnya harus jelas, manusianya juga harus punya kompetensi. Struktur organisasi harus solid dan merakyat. Ini belum sempurna sekali. Tapi sudah ada peningka­tan dibanding lima tahun lalu yang kekurangan personel.

Apa yang Anda lakukan untuk memastikan struktur itu berjalan efektif?
Tidak ada satupun pengurus yang tidak punya job. Tatkala kita hanya menampung orang tapi tidak punya kerjaan, itu salah.

Krisdayanti (selebriti) masuk jajaran ketua, apa pertimban­gannya?
Dulu pernah saya tawarkan, tapi nggak mau. Sekarang dia ingin mengembangkan misi so­sialnya. Makanya menjadi Ketua Penanggulangan Bencana Alam.

Kenapa sih Hanura buat kontrak politik dengan pengurus baru?

Supaya jangan sampai ja­batan politik dipakai untuk permainan. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya