Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Menteri Desa: Seharusnya Tidak Ada Lagi Desa Rawan Pangan

SABTU, 28 FEBRUARI 2015 | 09:20 WIB | LAPORAN:

Pasokan beras yang semakin berkurang memicu melambungnya harga beras.  Kelangkaan beras yang terjadi di sejumlah daerah itu terus dipantau Menteri Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar.

Kelangkaan beras membuat dia khawatir berdampak kepada kerawanan pangan di desa-desa yang berisiko rawan pangan, dan  pada akhirnya menghambat upaya menjadikan desa lumbung pangan nasional.
 
Ia menargetkan, tidak ada lagi desa yang bermasalah dengan pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri. Namun Marwan mengakui tidak semua desa bisa memenuhi target tersebut.


"Saya sebagai menteri yang mengurus desa tentu tidak akan tinggal diam masih ada desa yang rawan pangan, seharusnya hal ini tidak terjadi di negara kita ini yang kaya sumberdaya pangan," tutur Menteri Marwan dalam siaran persnya  yang diterima hari ini (Sabtu, 28/2).
 
Dia menegaskan secara faktual, desa mengalami rawan pangan karena stok pangan pokok yang ada di desa tidak mencukupi kebutuhan pangan masyarakatnya. Kerawanan pangan masih terus terjadi di desa yang tergolong miskin dengan daya beli yang rendah terhadap pangan pokok. Keberadaan desa rawan pangan tersebar di banyak daerah di Jawa dan luar Jawa.
 
"Masalah desa rawan pangan ini jangan sampai berlanjut menjadi bencana kelaparan, karena bisa memicu terjadinya berbagai tindak kriminalitas, dekadensi moral dan potensial merusak harmonitas tatanan sosial di desa, jadi harus secepatnya kita atasi," terang Menteri Marwan. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya