Berita

Brigjen Boy Rafli Amar

Wawancara

WAWANCARA

Brigjen Boy Rafli Amar: Situasi Internal Polri Tetap Solid, Patuh Terhadap Keputusan Presiden

KAMIS, 26 FEBRUARI 2015 | 10:00 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kapolda Banten yang diperbantukan menjadi Juru Bicara Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar memastikan tidak ada gesekan internal pascapembatalan pelantikan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri.

"Sejauh ini situasi di internal tetap solid ya," ujar Boy Rafli Amar kepada Rakyat Merdeka, Selasa (24/2).

"Polri adalah institusi yang mematuhi dan melaksanakan apa yang menjadi keputusan Bapak Presiden," tambahnya.


Berikut wawancara seleng­kapnya dengan Boy Rafli Amar:

Bagaimana kondisi inter­nal Polri menyikapi Komjen Badrodin Haiti menjadi calon Kapolri?
Terkait dengan masalah penetapan calon Kapolri tentunya nanti harus ada mekanisme persetujuan dari DPR. Kita tahu ini baru akan berjalan Maret nanti. Sejauh ini sambil menunggu itu dapat dipastikan kondisi institusi kita cukup baik dan solid.

Apa belum adanya Kapolri mempengaruhi performa kinerja Polri?
Di internal kita, semua organisasi berjalan normal. Tidak ada masalah.

Apa saja poin penting yang dibicarakan dengan pimpinan KPK saat bertemu Jumat (20/2) lalu?
Semangat untuk bersinergi dan memperbaiki komunikasi antara penegak hukum dengan lebih baik lagi.

Jadi selama ini kurang baik?

Dulu sudah baik, sekarang yang lebih baik lagi.

Kenapa penekanannya di komunikasi?
Ini sangat penting, karena ini upaya bersama dalam memerangi kejahatan korupsi. Tentu koordi­nasi antara penegak hukum harus berjalan dengan baik.

Cuma itu yang dibicara­kan?

Selama ini Polri memberikan konstribusi penyidik di KPK.

Pada prinsipnya Polri selalu siap memberikan penguatan ke­pada KPK dengan memberikan penyidik-penyidik yang terbaik agar tugas-tugas KPK bisa ber­jalan efektif.

Bagaimana Polri menyikapi Komjen Budi Waseso dilapor­kan ke Propam?

Biarlah itu menjadi komit­men dari proses keterbukaan yang ada di institusi Polri. Tentu semua kita terima secara wajar.

Bagaimana tindak lanjut dari laporan itu?
Prosesnya sedang berjalan. Namanya pengaduan itu tentu ada sebuah mekanisme yang me­mang ada dalam institusi Polri.

Mekanismenya seperti apa?
Setiap menerima pengaduanterkait adanya keluhan masyarakat, tentu dilakukan verifikasi, penyelidikan, untuk mem­buktikan kebenaran laporan itu. Tentunya ini kebenaran obyektif.

Bagaimana dengan senjata api yang dimiliki 21 penyidik KPK?
Itu masih dalam penyelidikan ya. Kita tidak tahu persis apakah senjata-senjata itu telah dikeluarkan perizinan oleh pimpinannya atau ada senjata lain yang belum terpantau.

Apa yang mendasari kepemilikan senjata api itu di­duga ilegal?
Itu memang senjata yang selama ini dipergunakan. Ini terkait dalam konteks perizinan yang sudah melewati masa ber­laku. Apabila dipergunakan terus berpotensi menjadi pelanggaran hukum. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya