Berita

presiden joko widodo/net

Media Pendukung Tinggalkan Jokowi

RABU, 25 FEBRUARI 2015 | 09:31 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Satu per satu pendukung Joko Widodo mulai balik kanan. Perubahan sikap itu mereka perlihatkan dengan terang-terangan.

Belakangan yang dengan kasat mata berbalik arah adalah kelompok Lippo Group. Media berbahasa Inggris milik kelompok itu, Jakarta Globe telah beberapa kali menurunkan editorial yang tidak hanya menyerang kebijakan pemerintahan Jokowi, juga menyudutkan gaya kepemimpinan mantan Walikota Solo itu.

Selain Jakarta Globe, Lippo Group memiliki sejumlah media di bawah Berita Satu Media Holding, seperti BeritaSatu TV, Suara Pembaruan dan Investor Daily. Media-media ini termasuk dalam kelompok media pendukung Jokowi sejak pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2012 dan pemilihan presiden 2014.


Dalam editorial tanggal 18 Februari lalu, misalnya, harian ini menurunkan tajuk yang dalam bahasa Indonesia kira-kira seperti ini: Kelangkaan Kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Rakyat Indonesia dapat dimaafkan bila menyimpulkan bahwa negeri ini tidak memiliki seorang presiden setelah Susilo Bambang Yudhoyono lengser dari jabatannya Oktober tahun lalu. Penggantinya, Joko Widodo, hanya dalam situasi tertentu memperlihatkan kehadirannya, terutama di tengah isu eksekusi penyelundup narkoba dan penenggelaman kapal asing yang tak berdaya," bunyi paragraph pertama tajuk itu.

"Tetapi bila menyangkut hal yang sangat penting, Joko takut menggunakan kekuasaan presidensial yang milikiknya, atau secara sederhana tidak memahami hal itu," sambung tajuk Jakarta Globe.

Editorial di hari itu, seperti beberapa sebelumnya, menyoroti sikap Jokowi menghadapi konflik KPK dan Polri terkait penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.

Sementara dalam editorial hari ini (Rabu, 25/2), Jakarta Globe menyoroti eksekusi mati penyelundup narkoba di era Jokowi.

Harian ini mengingatkan Jokowi, apabila eksekusi mati hanya untuk memperlihatkan postur macho Indonesia dan khususnya kepemimpinan Jokowi semata, tanpa secara fundamental membenahi akar masalah peredaran narkoba, maka Indonesia akan mendapatkan begitu banyak kritik dan protes dari dunia internasional.

"Jokowi haru mempertimbangkan sejauh mana dia ingin mencapai hal ini sebelum lepas kontrol. Sekarang adalah saatnya untuk berhenti tanpa kehilangan muka. Pesan tersampaikan, Tuan Presiden. Kami mengerti, seluruh dunia juga. Anda serius. Sekarang hentikan," demikian Jakarta Globe. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya