Berita

puan maharani/net

Puan Maharani: Tidak Pantas Bila Ada Warga Indonesia Masih Alami Diskriminasi

SENIN, 23 FEBRUARI 2015 | 20:50 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Tidak ada negara lain di dunia ini yang melampaui Indonesia dalam hal kemajemukan. Keragaman etnis, agama dan budaya yang dimiliki Indonesia merupakan fakta dan anugerah yang patut disyukuri. Kemajemukan ini juga merupakan kekuatan Indonesia sebagai sebuah bangsa.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, saat menghadiri acara Perayaan Nasional Tahun Baru Imlek 2566, di Jakarta, Senin (23/2).

"Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara multikultural tidak sepatutnya jika masih ada masyarakatnya yang mengalami diskriminasi. Seluruh pihak harus menghormati, menghargai dan menjaga toleransi," ungkap Puan.


Dalam kesempatan ini, Puan mengajak pemimpin dan masyarakat Indonesia untuk meneladani ajaran Konfusius. Konfusius mendedikasikan hidupnya untuk menegakkan harkat dan martabat manusia.

Perayaan Nasional Imlek ini digelar Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) dengan tema "Kewajiban Utama Pemimpin Negara Sampai Rakyat Jelata Adalah Membina Diri." Acara tersebut juga dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan dihadiri sekitar 1.000 umat Khonghucu.

Secara terpisah, Lukman mengatakan, perayaan Imlek di Indonesia pada tahun 2015, yang mengajak pemimpin dan rakyat untuk membina diri, telah menggugah kesadaran semua pihak. Ajakan untuk membina diri masing-masing sesuai dengan kondisi di Tanah Air saat ini.

"Saya kira pesan membina diri adalah maknanya sangat luas. Masing-masing dari kita harus introspeksi, mawas diri, menerima masukkan dari pelbagai kalangan. Temanya sangat baik dan kontekstual dalam konteks ke-Indonesiaan kita," demikian Lukman. [ysa]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya