Berita

net

Bisnis

Svara Semesta 2, Jawaban Ayu Laksmi untuk Kerinduan Penggemar

KAMIS, 19 FEBRUARI 2015 | 15:04 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Sukses dengan album pertamanya 'Svara Semesta' pada tahun 2010, penyanyi asal Pulau Dewata, Ayu Laksmi kembali menelurkan album baru bertajuk 'Svara Semesta 2' di awal tahun 2015 ini. Munculnya album ini asekaligus membayar kerinduan para penggemarnya, setelah sempat menghilang selama 5 tahun.

"Saya suka bahasa yang unik di telinga, tapi tentunya saya harus cari penerjemahnya," katanya yang juga mantan Lady Rocker itu.

Hingga tidak heran dalam albumnya itu, tersuguhkan tujuh bahasa akan menghibur pendengarnya bercampur harmoni alam yang membawa kita ke negeri antah berantah. Tujuh bahasa itu, Indonesia, Inggris, Bali, Minang, Latin, dan Jawa Kuno.


Pada album keduanya itu, judulnya antara lain, Btari Nini yang mengingatkan pada budaya nusantara yang memiliki tradisi pemujaan kepada Dewi Sri.

Judul Daima, sebuah syair yang mengisyaratkan kerinduan pada kekuatan ibu dari ranah Minang. Bahkan musisi Sawung Jabo juga menitipkan satu lagu berjudul Gumam Batin yang mengisahkan pengembaraan hidup yang dinamis.

Sebagian besar album kedua ini, berkisah tentang penganggungan terhadap sosok yang tampak dan tak tampak, katanya yang juga alumnus Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Dikatakan, proses pembuatan album kedua itu banyak kebetulan ketika terilhami lagu Minang tapi tidak mengerti bahasanya kemudian ada orang yang membantu untuk menerjemahkannya. "Demikian juga dengan cover dibantu oleh seseorang secara kebetulan," katanya.

Sementara itu, musisi Didi AGP menyebutkan album Ayu Laksmi itu mewakili Sang Maha Pencipta. "Ayu Laksmi memiliki kesadaran yang tinggi bukan sekadar bernyanyi, tapi dia memilikinya," katanya.

Musiknya memiliki energi lain. "Sejuk dan penuh vibrasi," katanya menanggapi album kedua tersebut.

Album Svara Semesta 2, akan menyapa dalan pertunjukkanna dengan judul "Live Theatrical Music Performance Ayu Laksmi-Svara Semesta: Love@Point yang akan digelar pada 21 Februari 2014 mendatang di Gedung Kesenian Jakarta yang didukung Titik Communications.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya