Berita

foto:net

Politik

Lemhanas Siap Susun Naskah Akademik RUU Wawasan Nusantara

SELASA, 17 FEBRUARI 2015 | 21:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Komite II DPD RI terus memperjuangkan RUU tentang Wawasan Nusantara sebagai RUU prioritas Prolegnas 2015.

Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI Gede Pasek Suardika beserta senator yang tergabung dalam tim Panitia Kerja RUU Kawasan Nusantara mengadakan pertemuan dengan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Budi Susilo Soepandji di Kantor Lemhanas, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta (17/2).

Pasek mengatakan di antaranya 13 RUU usul inisiatif dalam list Prolegnas Prioritas 2015 DPD, RUU Wawasan Nusantara termasuk RUU prioritas yang sangat penting keberadaannya demi integritas bangsa. Dijelaskannya, dalam hal ini Lehanas dianggap sebagai lembaga strategis dalam menyusun naskah akademik, sehingga DPD RI mengupayakan Lemhanas mampu berdiri sebagai lembaga pengawas kebijakan di Indonesia.

Gede mengaggap RUU Wawasan Nusantara sangat penting dalam kehidupan berbangsa karena tidak sekadar cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis, tapi juga berdasarkan ideologi nasionalnya yang harus dapat diimplementasikan dalam satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Sehingga wawasan nusantara terjawantahkan ke dalam dan ke luar.

Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Utama Lemhanas RI Suhardi Alius menyambut baik kerjasama Komite II DPD tersebut dan akan menyiapkan tim untuk menyusun naskah akademik disertai dengan penjadwalan rapat-rapat koordinasi serta konsultasi.

Anggota Komite II DPD RI yang turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain; Anang Prihantoro (Senator Lampung); Emma Yohana (Senator Sumatera Barat); Denty Eka Widi Pratiwi (Senator Jawa Tengah); Baiq Dyah Ratu Ganefi (Senator NTB); Syafrudin Atasoge (Senator NTT); serta Rubaeti Erlita (Senator Kalimantan Barat). Mereka mengharapkan RUU Wawasan Nusantara bisa menjadi payung hukum dalam mensinergiskan kedaulatan bangsa dalam khazanah keragaman sebagai bagian dari perjuangan menyatukan bangsa dalam visi yang sama dengan kerangka wawasan nusantra. [rus]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya