Berita

Jimly Asshiddiqie

Wawancara

WAWANCARA

Jimly Asshiddiqie: Kalau Nunggu Putusan Praperadilan, Berarti Selasa Sudah Diumumkan

SELASA, 17 FEBRUARI 2015 | 10:40 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pertemuan Presiden Jokowi dengan pimpinan parpol yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), di Solo, Sabtu (14/2) diyakini memberikan pertimbangan lebih lengkap mengenai konflik KPK-Polri.

"Ini berarti Presiden bukan hanya menerima masukan dari Tim Independen, tapi juga men­dengarkan masukan dari ber­bagai kalangan," kata Wakil Ketua Tim Independen, Jimly Asshiddiqie, kepada Rakyat Merdeka, Sabtu (14/2).

Berikut kutipan selengkapnya;


Kapan kira-kira diumum­kan mengenai nasib Komjen Budi Gunawan?
Nggak tahu saya, kan tadi pagi (Sabtu) ada pertemuan pimpinan partai-partai di Munas Hanura di Solo, pasti ada pertimbangan-pertimbangan yang semakin lengkap kepada Presiden.

Kalau nanti Budi Gunawan batal dilantik menjadi Kapolri, bagaimana?

Kita serahkan saja kepada Presiden. Kami nggak ikut campur. Yang terpenting diputuskan segera. Ambil momentum praperadilan ini meskipun tidak ada kaitannya. Tapi semua orang persepsinya Presiden menunggu praperadilan sambil menghor­mati proses hukum.

Apa semua masukan dari Tim Independen sudah diberi­kan kepada Presiden?
Pokoknya semua masukan sudah kami sampaikan kepada Presiden. Begitu juga masukan dari yang lain. Jadi, kita tunggu saja putusannya.

Konflik ini berlangsung lama, apa ini tak melanggar konstitusi?

Menggantung lama seperti Yang penting tidak digantung lagi. Segera diambil keputusan, Kalau mau ditunggu putusan praperadilan kan Senen. Jangan mundur lagi.

Idealnya kapan?
Begitu putusan praperadilan. Paling nggak Selasa harus diputus. Sebab, sudah diper­sepsi publik bahwa Presiden menunggu praperadilan. Oke kita ikutin saja, walaupun tidak ada kaitan langsung.

Apa pun putusan Presiden akan ada pro dan kontra, ini bagaimana?

Pasti ada kontroversi. Mana mungkin keputusan tanpa pro dan kontra. Sekali lagi kami serahkan semuanya kepada Presiden.

O ya, apa saja yang dibicar­akan dengan Ketua DPR Setya Novanto saat pembicaraan via telepon?
Novanto minta penjelasan mengenai masukan dari Tim 9. Saya sampaikan normatif saja apa yang sudah diketahui umum. Tentang 5 poin reko­mendasi yang sudah dimuat di media.

Hanya itu saja?
Cuma nanya saja mengenai masukan yang sudah diberikan dari Tim 9 kepada Presiden. Sekarang kita serahkan saja kepada Presiden. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya