Berita

ri kil song/net

Korea Utara Kembali Protes Indonesia

SABTU, 14 FEBRUARI 2015 | 15:57 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pemerintah Republik Demokratik Rakyat Korea yang lebih dikenal sebagai Korea Utara kembali menyampaikan protes kepada pihak Indonesia terkait penyelenggaraan simposium internasional mengenai HAM di negara itu di Hotel Sultan, Jakarta, hari Selasa lalu (10/2).

Kali ini protes disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Kil Song, ketika berkunjung ke Kementerian Luar Negeri Indonesia hari Jumat kemarin (13/2). Dalam kunjungan itu, Ri Kil Song bertemu dengan Wakil Menlu RI AM Fachir dan Dirjen Asia Pasifik dan Afrika, Yuri O Thamrin.

Usai kunjungan, Ri Kil Song dan rombongannya meninggalkan Gedung Pancasila tanpa memberikan keterangan kepada media yang menunggu.


Sementara Jurubicara Kemenlu RI Arrmanatha Christiawan Nasir, kepada wartawan mengatakan dalam pertemuan Ri Kil Song membicarakan peningkatan hubungan ekonomi Indonesia dan Korea Utara. Juga dibicarakan rencana kunjungan tim ekonomi Indonesia ke Korea Utara dan sebaliknya dalam waktu dekat.

Adapun pihak Kedubes Korut di Jakarta, kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Sabtu, 14/2) menegaskan bahwa satu-satunya hal yang dibicarakan dalam kunjunganke Pejambon itu adalah isu Hak Asasi Manusia (HAM).

"Isu utama dan satu-satunya (yang dibahas dalam pertemuan) adalah hak asasi manusia," ujar Kim Myong Chol dari Kedubes Korut.

Dia juga memastikan bahwa Wamenlu Ri Kil Song kembali menyampaikan protes kepada pihak Indonesia yang dianggap membiarkan penyelenggaraan simposium mengenai HAM Korea Utara.

Di mata Korea Utara, simposium yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Komnas HAM bekerjasama dengan Komnas HAM Korsel dan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR), sama buruknya dengan propaganda pihak-pihak yang selama ini selalu memojokkan Korea Utara.

Dua hari sebelum pertemuan kedua Wamenlu, atau hari Rabu (11/2), dalam jamuan makan siang di Restoran Pyongyang, di Jalan Gandaria, Jakarta, Dubes Korut Ri Jong Ryul mengatakan bahwa simposium tersebut menciderai persahabatan kedua negara.

Dubes Ri menyayangkan sikap Indonesia yang terkesan tutup mata. Padahal, Komnas HAM dan LIPI adalah lembaga resmi Indonesia. Belum lagi, Pelapor Khusus PBB untuk urusan HAM Korea Utara, Marzuki Darussman, yang memberikan sambutan di dalam simposium itu adalah pejabat resmi Indonesia.

Di hari yang sama dengan pelaksanaan simposium itu, Dubes Ri mengirimkan nota diplomatik berisi kecaman dan protes keras kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Marsudi, Interpol dan PDI Perjuangan. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya