Berita

Syafii Maarif:

Wawancara

WAWANCARA

Syafii Maarif: Para Koruptor Bersorak Kegirangan Terhadap Upaya Pelemahan KPK...

SABTU, 14 FEBRUARI 2015 | 07:11 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Tim Independen terus melakukan koordinasi dengan KPK untuk mengetahui sebanyak mungkin teror yang dialami penyidik dan staf lembaga anti korupsi itu.
 
"Kami berupaya mencari seban­yak mungkin fakta dan informasi terkait adanya ancaman terhadap penyidik dan staf KPK," tegas Ketua Tim Independen Syafii Maarif kepada Rakyat Merdeka yang dihubungi via telepon, Rabu (11/2) malam.

Semakin banyak ancaman yang diketahui Tim independen, menurut tokoh Muhammadiyah itu, akan semakin baik. Sebab, semua informasi mengenai anca­man tersebut akan disampaikan ke Presiden Jokowi.


"Ini menjadi masukan kepada Presiden Jokowi agar menda­pat perhatian serius terhadap para pengancam tersebut," pa­parnya.

Berikut kutipan selengkap­nya:

Bagaimana Tim Independen melihat ancaman terhadap para penyidik dan staf KPK itu?
Kami melihat itu bagian dari skenario besar untuk melemah­kan dan melumpuhkan KPK.

Siapa kira-kira pelakunya?
Ini kerjaannya para pihak yang tidak senang dengan pemberan­tasan korupsi yang dilakukan KPK. Mereka adalah kelompok-kelompok yang bekerja sama dengan para koruptor untuk menghancurkan KPK.

Upaya apa lagi yang akan dilakukan untuk menghabisi KPK?
Saya kira hampir semua lini diupayakan untuk melumpuhkan KPK. Bahkan keinginan revisi perundang-undangan pun akan dijadikan alat untuk melemah­kan KPK. Walau mereka bilang itu untuk kebaikan dan penega­kan hukum, saya kira itu hanya pemanis di bibir saja.

Niat mereka begitu besar un­tuk melumpuhkan KPK. Semua bentuk ancaman, dan tindak tanduk yang mengintimidasi KPK tujuan akhirnya adalah melemahkan KPK.

Siapa yang diuntungkan?
Tentu para koruptor bersorak kegirangan dengan upaya pele­mahan KPK itu. Saya kira, masyarakat dan pers juga harus melihat ini sebagai ancaman serius terhadap pemberantasan korupsi. Yang memiskinkan rakyat itu kan para koruptor.

Apa upaya yang bisa dilaku­kan untuk melawan itu?
Kita secara bersama-sama, rakyat dan pers untuk mela­wan kembalinya para koruptor. Korupsi harus diberantas, dan KPK harus diperkuat untuk memberantas korupsi.

Bukan hanya KPK, institusi kepolisian juga harus diselamat­kan. Sebab, saya melihat, kok bisa institusi kepolisian diman­faatkan oleh segelintir orang de­mi kepentingan orang per orang di dalamnya. Memanfaatkan institusi kepolisian dengan cara-cara yang tidak benar.

Apa Tim Independen kom­pak mengupayakan agar per­soalan ini segera selesai?
Saya melihat teman-teman di Tim Independen kompak dan bergerak dengan baik. Selain bertemu KPK dan Kompolnas, kami juga akan bertemu dengan KY (Komisi Yudisial), Pak Sutarman (bekas Kapolri) dan berbagai pihak lainnya. Itu langkah yang cukup bagus untuk menyelesaikan persoalan ini.

Tim Independen dibentuk tidak berdasarkan Keppres. Apa hasilnya bisa maksimal?
Memang tim ini tidak ber­dasarkan Keppres, tapi kami kompak. Rela bekerja tanpa dibayar, tidak digaji lho tim ini. Tapi kami berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan ini. Sebab, ini masalah bangsa kita yang harus diselesaikan. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya