Berita

Hukum

TB Hasanuddin: Kompolnas Jangan Menilai Calon Kapolri Secara Urakan

KAMIS, 12 FEBRUARI 2015 | 14:08 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Promosi seorang prajurit baik, di militer maupun di kepolisian, biasanya melalui sebuah sistem yang jelas dan dirahasiakan.

Sangat disesalkan jika ada anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang mengevaluasi nama-nama calon Kapolri secara "urakan". Artinya, sebelum ada keputusan resmi, evaluasi itu diumumkan secara terbuka ke publik dengan banyak perbedaan pandangan yang disampaikan masing-masing anggota Kompolnas.

Hal tersebut dikatakan anggota Komisi I DPR RI, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Kamis, 12/2).


"Saya sesalkan cara Kompolnas saat ini. Yang satu sampaikan si A begini, yang satu bilang begitu. Kadang sampaikan kalau si A atau si B tidak layak," ujarnya.

Kang TB, begitu ia disapa, mengatakan bahwa penilaian para calon Kapolri sebaiknya digelar di "ruangan tertutup". Dengan begitu tidak menimbulkan kegelisahan di masyarakat dan bagi calon yang diseleksi.

"Kalau mau juga koordinasikan dengan PPATK dan KPK. Tapi tertutup saja, karena tidak etis kalau secara terbuka diumumkan," sambung Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini.

"Kan kasihan kalau ada orang divonis tidak layak. Itu kan enggak bener secara etika," tandasnya. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya