Berita

Zaenal Abidin

Wawancara

WAWANCARA

Zaenal Abidin: Pemerintah Perlu Antisipasi Daerah-daerah Yang Rawan Terjangkit Demam Berdarah

KAMIS, 05 FEBRUARI 2015 | 09:13 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pemerintah didesak mengantisipasi dengan cepat daerah-daerah yang rawan terkena demam berdarah. Sebab, penyakit ini mematikan.

"Apalagi ini sudah musim penghujan, demam berdarah sangat mengkhawatirkan. Ini sangat berbahaya," tegas Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zaenal Abidin kepada Rakyat Merdeka, yang dihubungi via telepon, Rabu (4/2).

Selain meminta antisipasi pemerintah terhadap daerah-daerah yang rawan terjangkit demam berdarah, Zainal juga berharap masyarakat melakukan pencegahan penularan penyakit mematikan tersebut.


"Kalau sudah terkena demam berdarah, jangan menunggu pe­nyakitnya parah baru ke dokter. Kalau cepat ditangani, tentu cepat juga penyembuhannya," paparnya.

Berikut wawancara seleng­kapnya dengan Zaenal Abidin;

Apa lagi yang perlu diper­hatikan untuk mengantisipasi penularan demam berdarah?
Masyarakat Indonesia se­hat bisa terwujud kalau se­mua sektor, seperti kementerian berkoordinasi satu sama lain. Kementerian dalam memberikan pelayanan tidak mungkin sendi­ri. Kami minta melakukan koor­dinasi lintas sektor, karena tidak semua persoalan kesehatan itu ada di Kementerian Kesehatan.

Kementerian apa saja yang terlibat dalam penanganan kesehatan itu?
Misalnya Kementerian PU yang bertugas dalam penyedi­aan air bersih. Orang mau cuci tangan, tapi tidak ada air bersih, itu sumber penyakit.

Selain itu, pembuatan rumah yang baik. Kalau rumah tidak baik bisa membuat gampang cacingan.

Kemudian gizi buruk karena tidak ada makanan. Ini tentu tu­gas kementerian terkait pangan, lauk pauk, menyediakan ikan. Itu kan bukan tugas Kementerian Kesehatan. Makanya koordinasi lintas sektor di bawah Presiden itu sangat penting. Kami sangat berharap itu.

Apa Kementerian Kesehatan sudah melakukan koordinasi dengan kementerian lain se­cara maksimal?
Saya melihat Menteri Kesehatan sudah berkoordinasi den­gan kementerian kementerian lain. Masalah kesehatan itu ada­lah tugas bersama.

Bagaimana dengan profesi bidang kesehatan?
Harus di ajak juga, seperti profesi kesehatan. Kemudian guru-guru kementerian pendidikan diajak supaya anak-anak sekolah sejak awal terbiasa dengan hidup sehat dan bersih.

Bagaimana peran IDI da­lam mengantisipasi demam berdarah?
IDI secara rutin mengimbau kepada dokter anggota IDI agar merawat dengan baik pasien demam berdarah.

Selain itu, anggota IDI se­lalu meminta masyarakat untuk menghindari atau mencegah terjadinya demam berdarah.

IDI bersama dengan pemer­intah memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar bisa terhindar dari wabah demam berdarah. Baik itu melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Kalau ada air tergenang, langsung dikuras. Sebab, kalau penyempro­tan itu kan yang kena hanya nyamuk dewasa. Padahal, jentik-jentik juga perlu dibasmi. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya