Berita

Fadli Zon

Wawancara

WAWANCARA

Fadli Zon: Diacungi Jempol, Jokowi-JK Berani Eksekusi Mati Gembong Narkoba

KAMIS, 29 JANUARI 2015 | 09:41 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Presiden Jokowi diminta lebih teliti menyeleksi calon pejabat pemerintahan. Jangan sampai terulang kekisru­han seperti penunjukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.

"Jokowi ke depan perlu melihat background orang yang diajukan tim dan sebagainya. Mungkin beliau lebih banyak di Solo, di Ibukota belum terlalu lama, belum tentu tahu latar belakang orang juga," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, 100 hari pemerintahan Jokowi dalam penegakan hukum, belum ada prestasi. Yang ada justru kekisru­han antara KPKdan Polri.


"Yang bisa diacungkan jempol itu narkoba (eksekusi mati), itu bagus. Lalu usaha melindungi kedaulatan laut," ujarnya.

Berikut kutipan selengkap­nya:

Di bidang lain bagaimana?
Selama 100 hari pemerintahan Jokowi-JK, rakyat semakin sengsara. Presiden RIketujuh tersebut sukses membuat ke­hidupan masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, semakin sengsara.

Kenapa Anda mengatakan begitu?
Saya melihat 100 hari Pemerintahan Jokowi-JK, banyak gebrakan ya. Tapi pada dasarnya banyak kebijakan yang justru menyengsarakan rakyat.

Apa saja kebijakan yang menyengsarakan rakyat itu?
Misalnya di awal pemerintah­annya menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersusidi, gas elpiji 12 Kg, Tarif Dasar Listrik (TDL), hingga sembi­lan bahan pokok (sembako). Artinya, 100 hari Jokowi-JKini berhasil menyengsarakan rakyat.

Bukankah ada juga presta­sinya?
Saya acungkan jempol karena berani mengeksekusi para terpidana mati kasus narkoba, itu bagus. Diplomasi kita den­gan luar negeri tidak akan ada masalah. Negara yang warganya dieksekusi mati juga harus me­maklumi hukum Indonesia. Saya kira gembong narkoba sudah keterlaluan.

Apa lagi kebijakan Jokowi yang Anda nilai baik?
Usaha pemerintahan Jokowi-JKuntuk melindungi kedaulatan laut Indonesia. Saya juga berikan acungan jempol pada kebijakan tersebut.

Apa saran Anda ke depan?
Saya mengingatkan agar Jokowi dan para pembantunya tidak terlalu banyak memberikan janji kepada masyarakat. Apalagi jika janji yang diberikan cukup sulit direalisasikan.

Menurut saya, Jokowi seharusnya mulai mengatur ritme untuk mewujudkan setiap janjinya itu. Janjinya banyak ya, seperti membuat 50.000 Puskesmas, pelabuhan, dan lain-lain.  *** 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya