Berita

ilustrasi/net

Hukum

Ombudsman Minta Aparat Usut Dugaan Pungli di Pati

SELASA, 20 JANUARI 2015 | 14:11 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Jawa Tengah menemukan dugaan pungutan liar (pungli) untuk kelolosan tenaga honorer kelompok dua (K2) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

"Kami sudah dapat laporan dari 200 tenaga honorer mereka diiming-imingi bisa masuk menjadi PNS di Kabupaten Pati asalkan mau menyetor uang Rp 80 juta sampai Rp 130 juta kepada oknum tertentu, dan tidak ada kwitansinya," kata Kepala Ombudsman RI Jateng Ahmad Zaid kepada wartawan (Selasa, 20/1).

Dugaan pungli itu, kata Zaid, dana yang terkumpul mencapai Rp 70 miliar yang dikumpulkan dari ribuan tenaga honorer yang berhasil diloloskan menjadi PNS. "Uang tersebut diterima oknum tertentu di Kabupaten Pati," kata dia.


Zaid menuding, Pemkab Pati telah membiarkan praktik tersebut. Jika Pemkab tegas untuk mengusut dan tidak menerima pungutan, gratifikasi tak akan terjadi.

"Bahkan mereka mengancam (tenaga honorer) dengan bilang yang menyuap dan disuap bisa dijerat pidana. Jadi, penyuap juga takut melaporkan," sebut dia.

Untuk itu, Zaid meminta kepada Kapolda Jateng dan Kejagung untuk mengusut dugaan pungli ini. "Ancaman hukumannya bisa enam tahun penjara," kata dia.

Selain itu, Zaid juga berharap kepada semua korban pungli untuk melapor ke Ombudsman. "Kami juga akan menjemput laporan dan akan menjamin pihak pelapor sesuai Pasal 23 UU Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman," terangnya. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya