Berita

Pesan Kunci

Agar Independen, Bikin Parpol Sendiri Aja Pak Jokowi!

JUMAT, 16 JANUARI 2015 | 08:20 WIB | OLEH: HENDRI SATRIO

PENETAPAN BG sebagai tersangka oleh KPK yang hanya beberapa saat setelah diusulkan sebagai Kapolri oleh Presiden kontan kembali menimbulkan polemik di masyarakat.

Tercatat, inilah kesekian kali Presiden diduga dalam tekanan saat memutuskan hal strategis. Komposisi Kabinet, pemilihan Jaksa Agung dan yang paling anyar pemilihan Kapolri.

Bila benar dugaan bahwa Jokowi sering mengambil keputusan dalam tekanan maka hal ini sungguh miris. Apalagi, bila tekanan ini hadir lantaran Jokowi masih memiliki label sebagai petugas partai, nah, ‎ini bukan hanya miris tapi juga menyedihkan.

Hari ini, hampir semua surat kabar besar di Indonesia mengingatkan sikap kenegarawanan Jokowi, bahkan permintaan ini nyata-nyata diminta oleh media massa yang sering dianggap "pendukung" Jokowi.

Jokowi adalah Presiden pertama pasca reformasi yang bukan berasal dari elit partai. Bahkan saya cukup yakin elit partai tempat Jokowi bernaung pun kaget ada sosok Jokowi yang muncul tiba-tiba.

Jokowi bukan hasil program regenerasi partai, Jokowi hadir sebagai sosok yang muncul atas kerinduan rakyat terhadap perubahan. Bahkan, perubahan juga dijadikan Jokowi sebagai janji saat kampanye, yang ternyata, hingga saat ini banyak yang tidak dipenuhi.

Nah, bila memang demikian, kenapa Jokowi ragu membuat partai politik sendiri. Jokowi bisa dan boleh mencontoh SBY yang membuat partai politik sendiri. SBY mampu membesarkan partainya dan berhasil dipercaya rakyat menjadi presiden 2 periode.

Andai Jokowi mau bikin parpol sendiri, pasti banyak pendukungnya dan yang pasti bisa sangat independen dalam membuat keputusan.

Ayo pak Jokowi, bikin parpol sendiri aja, masih ada waktu menuju 2019 sebelum kehilangan pamor nih! [dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

Presiden Prabowo Puji Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Senin, 03 Februari 2025 | 21:39

Alasan Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional Rapat Tertutup

Senin, 03 Februari 2025 | 21:25

Fakta di Balik Aksi Bandar Narkoba yang Ngaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi

Senin, 03 Februari 2025 | 21:17

Lima Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia

Senin, 03 Februari 2025 | 21:00

Bahlil Jegal Warung Kecil, Rakyat Menderita, Prabowo Dikhianati?

Senin, 03 Februari 2025 | 20:53

Demokrat Soroti Munculnya LPG 3 Kg Warna Pink: Jangan Sampai Kuning Kalah

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Ketua Umum PB IMSU Apresiasi Agus Andrianto Copot Petugas Korup

Senin, 03 Februari 2025 | 20:43

Brimob Polda Jateng Panen 9 Ton Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 03 Februari 2025 | 20:42

Launching MBG di Jatim, Zulhas Serahkan Gapok untuk Siswa Yatim Piatu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:39

Selengkapnya