Berita

Adnan Pandu Praja/net

Hukum

KPK Khawatirkan Budi Gunawan Jadi Kapolri

KAMIS, 15 JANUARI 2015 | 18:01 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku khawatir apabila Komjen Budi Gunawan benar-benar dilantik menjadi Kepala Polri. Pasalnya, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi, Budi Gunawan kudu menjalani proses hukum.

"Kami khawatir berdampak pada kinerja KPK, karena banyak kegiatan pencegahan kami ke daerah yang dapat dukungan dari Polri akan terpengaruh," kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta (Kamis, 15/1).

Dia menjelaskan, saat ini KPK sudah menjalin kerja sama yang baik dengan Polri di bawah pimpinan Jenderal Sutarman. Dikhawatirkan, Budi Gunawan yang notabene tersangka KPK dapat merusak kerja sama yang sudah dijalin.


"Kita bagus sekarang kerja samanya, bagus," kata Pandu.

Lebih jauh, dia menyayangkan kinerja Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang tidak memberi masukan kepada Presiden Joko Widodo soal penetapan tersangka Budi Gunawan. Pasal 38 Undang-Undang Polri mengamanatkan bahwa Kompolnas bertugas memberikan pertimbangan pada Presiden dalam pengangkatan dan pemberhentian Kapolri.

"Kita perlu tahu secara jelas apa pertimbangan Kompolnas dalam memberhentikan Kapolri sekarang. Yang kita tahu pada umumnya pemberhentian karena pensiun, melakukan tindak pidana, mengundurkan diri atau meninggal dunia. Ini perlu penjelasan, ini menjadi sangat penting jangan sampai preseden buruk ke depan," jelas Pandu yang juga pernah menjabat Sekretaris Kompolnas. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya