Berita

ilustrasi/net

Hukum

PT MKS Jual Gas Bangkalan ke Pertamina Persero

KAMIS, 15 JANUARI 2015 | 03:01 WIB | LAPORAN:

Senior Oil and Gas Bussiness Analyst PT Pertamina EP, Agnes Novenda Menayang, mengungkapkan keterlibatan PT Pertamina Persero dalam jual beli gas alam di Bangkalan, Jawa Timur.

Menurutnya, PT Pertamina Persero ikut membeli gas alam hasil olahan PT Media Karya Sentosa (MKS). Padahal, peruntukan gas adalah untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas di Gili, Bangkalan.

PT MKS sendiri diketahui mengalirkan gas dari West Madura Offshore (WMO) ke kilang LPG milik mereka di Gresik.


"Kami baru tahu belakangan, walaupun yang beli adalah PT Pertamina Persero juga," ujar Agnes usai dimintai keterangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (14/1).

Meski tidak merinci lebih jauh ihwal jual beli gas LPG itu, namun dia mengatakan bahwa kontrak antara PT Pertamina EP dengan PT MKS terpisah dengan kontrak antara PT Pertamina Persero dengan PT MKS.

"Itu kontrak yang terpisah," kata Agnes.

Dia juga enggan menjelaskan sistem jual beli gas Bangkalan yang disalahgunakan itu dengan dalih kasusnya tengah ditangani KPK.

"Itu kan lagi diperiksa. Kalau saya ngomong nanti salah," demikian Agnes.

Diketahui, PT MKS yang diduga menyuap mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron, merupakan perusahaan pengolah liquid petroleum gas (LPG). PT MKS mempunyai kilang LPG di Gresik.

Perusahaan ini milik Sardjono, yang juga rekanan PD Sumber Daya dalam menyalurkan gas dari Pertamina PHE yang melakukan eksplorasi di Blok West Madura Offshore (WMO) ke PLTG Gili dan Bangkalan.

PT MKS menandatangani kontrak dengan Pertamina EP selaku trader hasil eksplorasi gas Pertamina PHE sejak 5 September 2007. Namun, suplai gas PLTG itu kenyatannya tak pernah dialirkan lantaran PT MKS tidak memiliki saluran pipa gas. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya