Berita

Uchok Sky Khadafi/net

Hukum

Tetap Uji Kelayakan Budi Gunawan, DPR Semakin Dibenci Rakyat

RABU, 14 JANUARI 2015 | 05:33 WIB | LAPORAN:

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) harus membatalkan niat mereka melakukan uji kelayakan (fit and proper test) terhadap calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan, yang ditunjuk Presiden Joko Widodo.

Alasannya, Budi Gunawan telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dalam kasus penerimaan suap atau gratifikasi.

Tapi bukan menunda uji kelayakan, Komisi III DPR RI malah mempercepat agenda uji kelayakan Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu menjadi hari ini (Rabu, 14/1).


"Budi Gunawan dijadikan tersangka, DPR jangan coba-coba memaksakan untuk tetap melakukan fit and propert test. Bisa-bisa DPR menjadi musuh yang paling dibenci publik," tegas Koordinator Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, saat dihubungi wartawan.

Bahkan, Uchok menambahkan, DPR harus dilawan jika tetap melakukan uji kelayakan terhadap tersangka pidana suap itu. Sikap DPR menandakan lembaga itu tidak tahu malu.

Terkait itu, Uchok minta KPK segera menahan Komjen Pol Budi Gunawan agar tidak ada peluang DPR melakukan uji kelayakan terhadapnya.

"Agar semua yang kotor-kotor di lembaga rakyat ini harus distop prosesnya," gugat Uchok. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya