Berita

Nusantara

Menteri Puan Maharani: Pemerintah Sipakan Layanan Kesehatan Hingga ke Desa

SENIN, 12 JANUARI 2015 | 21:05 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan layanan kesehatan hingga desa. Pemerintah juga akan meningkatkan sumber daya manusia di sektor kesehatan baik secara kuantitas dan kualitas.

"Saat ini, pemerintah memikirkan bagaimana pelayanan kesehatan ditingkatkan terlebih dahulu," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, saat memantu pelayanan kesehatan di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Senin malam (12/1).

Puan mengatakan, pemerintah meluncurkan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) agar seluruh lapisan masyarakat terutama yang tidak mampu dapat menikmati layanan kesehatan.


"Negara harus hadir bersama rakyat salah satunya melalui BPJS. Kebijakan pemerintah didukung harus semua pihak. Kalau ada kendala harus dicarikan solusinya. Semua ini membutuhkan gotong royong," ujar Puan.

Puan menegaskan, pemerintah memiliki cita-cita pelayanan kesehatan bisa hadir di kantong-kantong masyarakat seperti di pedesaan. Anggaran untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat, lanjut Puan, telah diajukan pemerintah dalam APBNP 2015.

Menurut Puan, layanan kesehatan masyarakat sangat penting untuk ditingkatkan agar program-program pemerintah di antaranya seperti Kartu Indonesia Sehat bisa dirasakan seluruh masyarakat hingga di tingkat desa.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin, Ayi Djembarsari mengatakan, layanan kesehatan memang perlu ditingkatkan agar pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal. Sejauh ini, pemberi layanan kesehatan kelimpungan menghadapi membludaknya jumlah pasien.

Sejak pemerintah mencanangkan program kesehatan, kata Ayi, jumlah pasien BPJS meningkat setiap tahunnya. RS Hasan Sadikin pun menerima ribuan pasien BPJS setiap bulannya. Namun jumlah ruang rawat inap yang dimiliki RS Hasan Sadikin hanya sedikit.

"RS Hasan Sadikin memiliki 996 tempat tidur, 20 pelayanan spesialistik, 133 pelayanan medik sub-spesialistik. 90 persen kamar untuk pasien kelas III. Sebanyak 17.870 pasien merupakan pasien Non-PBI dan 4.839 orang merupakan pasien PBI," ujar Ayi.

Sejauh ini, kata Ayi, 80 persen pasien yang diterima RS Hasan Sadikin adalah peserta BPJS. Kebanyakan pasien BPJS yang diterima RS Hasan Sadikin, kata Ayi, mengidap penyakit ganas seperti kanker. Oleh karena itu, lanjut Ayi, dirinya berharap perhatian terhadap layanan kesehatan bagi pasien ganas bisa lebih besar dari sebelumnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya