Berita

hatta rajasa

Memanas, Hatta Rajasa Mulai Mendapat Kampanye Hitam

SENIN, 05 JANUARI 2015 | 16:52 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Jelang Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan digelar Maret mendatang di Bali, suhu politik di internal partai tersebut semakin panas. Sosialisasi calon oleh masing-masing pendukung dinilai sudah keluar dari etika kampanye, bahkan menjurus kepada pembunuhan karakter dan opini kebencian.

"Saya banyak informasi dari DPW dan DPD PAN mengenai adanya SMS pembunuhan karakter terhadap Pak Hatta (Rajasa) dari pihak tertentu," jelas Wasekjend DPP PAN, Rusli Halim, dalam keterangannya (Senin, 5/1).

Pembunuhan karakter terhadap Hatta Rajasa menyangkut dua isu. Pertama terkait hubungan kebesanan antara Hatta Rajasa dan Ketua Umum Partai Demokrat, SBY. Dalam kampanye hitam itu disebutkan, ketika Hatta memimpin kembali PAN, PAN akan menjadi subordinasi partai lain.

"Ini sama sekali tidak benar. Kalau PAN subordinat partai lain, mana bisa Pak Zulkifli Hasan jadi Ketua MPR. Pasti SBY memilih kader Demokrat. Tapi nyatanya Pak Hatta berhasil menjadikan Pak Zul, kader PAN sebagai Ketua MPR. Ini artinya Pak Hatta memiliki kapasitas diatas politisi rata rata," tegasnya.

Isu kedua, Hatta disebutkan tidak negarawan, sektarian,  tidak pluralis dan terlalu berpihak kepada umat Islam melalui program 1000 masjid.

"Ini logika yang lebih ngaco dan tidak mengerti konteks. Program 1000 masjid itu program Pak Hatta dan PAN dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Masak bulan suci umat Islam buat program yang lain-lain," tekannya.

Ketika ditanya apakah isu itu dari Zulkifli Hasan, Rusli menjawab tidak mungkin. "Saya tahu betul kedekatan mereka berdua. Kalau Timsesnya mungkin, tapi saya tidak yakin. Saya khawatir ini operasi diam-diam dari pihak luar," ungkapnya.

Namun yang jelas, sebagai politikus muda PAN, dia mengajak seluruh kader untuk tidak larut terhadap genderang orang lain yang ingin partai matahari biru itu pecah.

Karena itu, dia meminta pendukung masing-masing kandidat tidak  saling menonjolkan kebencian dan saling membunuh karakter. Tim sukses harus melakukan kampanye yang beradab yang saling menonjolkan kelebihan, bukan sebaliknya.

"Pengurus PAN daerah sudah tahu sama tahu siapa Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan, termasuk sejarah dan prestasi keduanya," jelas Ketua Umum DPP Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA), organisasi kepemudaan sayap PAN.

Apalagi, Hatta dan Zulkifli Hasan, sebenarnya punya hubungan baik. "Pak Hatta dan Pak Zul itu, kita sudah sama sama tahu komunikasi bathin mereka berdua, sulit untuk tidak disatukan," ucap Sekretaris Panitia Pelaksana Kongres IV PAN.

Diakuinya, sejauh ini memang, dari sekian nama yang ada, muncul 2 calon kuat. Yaitu Hatta Rajasa (incumbent) dan Zulkifli Hasan, bekas Menteri Kehutanan yang saat ini menjabat sebagai Ketua MPR. "Kedua tokoh itu sudah sangat dikenal pengurus PAN daerah dan ramai dibicarakan," tambahnya lagi.

Dia menambahkan, setidaknya ada 3 agenda utama dalam Kongres PAN IV yang rencananya akan dilaksanakan Maret mendatang di Bali. Yaitu, evaluasi kebijakan politik PAN selama 5 tahun ke belakang, rencana agenda 5 tahun kedepan dan pemilihan Ketua Umum. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

UPDATE

KPK Sambut Baik Komitmen Prabowo-Gibran Perangi Korupsi

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:58

Ibunda Sakit, Mahfud Batal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:44

Pelantikan Prabowo-Gibran, Angkutan Umum di Jakarta Cukup Bayar Rp1

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:24

Ahmad Syaikhu Janji Sejahterakan Petani

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:08

Polda Metro Kembali Jadwalkan Pemeriksaan Pahala Nainggolan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:59

Yakin Bakal Kembali Pimpin Golkar Lampung, Alzier: Kalau Enggak Sanggup, Biar Saya Saja

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:41

Bekas Winger Man United Diduga Menggondol Jersey Fans

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:26

Pesan Jokowi untuk Projo: Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:11

Kapolda Sumsel: Potensi Konflik Sosial Jangan Dijadikan Kekhawatiran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 05:55

Kecewa Hibah Tanah Dicabut Arinal, Sekretaris PWNU Lampung: Tak Tahu Terima Kasih

Minggu, 20 Oktober 2024 | 05:38

Selengkapnya