Berita

kongres pan iii di batam lima tahun lalu

JELANG KONGRES PAN

Kader PAN jangan Dikekang dalam Menentukan Siapa Calon Ketum Terbaik

SABTU, 03 JANUARI 2015 | 13:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) Maret mendatang di Bali bukan ajang pertarungan, apalagi kalau sampai terjadi kubu-kubuan di antara pendukung para kandidat.

"Ini bukan perang. Ini adalah ajang konsolidasi partai untuk program lima tahun kedepan," tegas Ketua DPP Garda Muda Nasional (GMN), sayap PAN, Sultan Husein dalam keterangannya (Sabtu, 3/1).

Karena itu sangat disayangkan berkembang isu yang menyebutkan kalau si A menang akan menyingkirkan pendukung si B, begitu juga sebalinya. Serta isu-isu yang memecah belah lainnya.

"Ini bukan cara berpolitik yang baik yang diajarkan oleh partai kita sebagai partai yang rahmatan lil alamin partai yang menjunjung tinggi nilai moral dan etika. Tidak ada dikotomi anu dan anu. Kita semua bersaudara karena PAN milik kita," ungkapnya.

Makanya, semangat kebersamaan dan kekeluargaan harus dikedepankan. Jangan sampai kongres sebagai ajang konsolidasi justru menjadi wadah kader PAN menjadi terpecah belah seperti yang dialami Golkar dan PPP.

"Kami atas nama kader muda di PAN berharap semua kader bisa jaga situasi ini tetap kondusif. Dengan segala kerendahan hati atas nama kader muda di PAN kami berharap betul kepada para elit untuk bersikap sebagai seorang negarawan," bebernya.

Karena Kongres merupakan pesta lima tahunan, kader PAN jangan sampai dikekang dalam menentukan siapa yang paling pas untuk memimpin partai tersebut lima tahun ke depan.

"Persoalan siapa yang layak untuk pimpin partai itu adalah hak prerogatif kader yang punya hak suara yang mewakili 9 juta suara PAN. Sehingga hak mutlak kader untuk tentukan pilihan mana yang terbaik. Maka jelang pesta ini, hak kader ini tidak boleh digiring ke sana kemari. Ini sama saja mengebiri hak mutlak kader," imbuhnya.

Apalagi, dia mengungkapkan, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan adalah kader terbaik PAN saat ini. Ditambah, pendiri PAN Amien Rais sudah berkali-kali memberikan sinyal kuat merestui keduanya maju dalam Kongres. Sedangkan posisi Amien sendiri, sebagai penyeimbang alias netral.

"Pada akhirnya siapapun yang keluar sebagai pemenang harus diterima. Itulah demokrasi. Dan Ketum ke depan harus mampu bekerja keras pertanggung jawabkan 9 juta pemilih PAN pada pileg kemarin," pungkasnya. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

UPDATE

KPK Sambut Baik Komitmen Prabowo-Gibran Perangi Korupsi

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:58

Ibunda Sakit, Mahfud Batal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:44

Pelantikan Prabowo-Gibran, Angkutan Umum di Jakarta Cukup Bayar Rp1

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:24

Ahmad Syaikhu Janji Sejahterakan Petani

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:08

Polda Metro Kembali Jadwalkan Pemeriksaan Pahala Nainggolan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:59

Yakin Bakal Kembali Pimpin Golkar Lampung, Alzier: Kalau Enggak Sanggup, Biar Saya Saja

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:41

Bekas Winger Man United Diduga Menggondol Jersey Fans

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:26

Pesan Jokowi untuk Projo: Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:11

Kapolda Sumsel: Potensi Konflik Sosial Jangan Dijadikan Kekhawatiran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 05:55

Kecewa Hibah Tanah Dicabut Arinal, Sekretaris PWNU Lampung: Tak Tahu Terima Kasih

Minggu, 20 Oktober 2024 | 05:38

Selengkapnya