Menyambut malam pergantian tahun, salah seorang putri Cendana, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, mengingatkan semua pihak agar tahun yang bari menjadi momentum untuk mengevalusi semangat kebangsaan.
Evalusi ini, sebut anggota DPR RI dari Partai Golkar ini, penting agar semua rakyat Indonesia dapat memandang dan mempersiapkan diri memasuki dan mengawal hari-hari yang datang sehingga Indonesia menjadi semakin baik.
Pesan Titiek Soeharto itu disebarkannya lewat akun Twitter miliknya.
"Kemajuan bangsa kita akan sangat ditentukan oleh semakin mendalamnya wawasan kebangsaan kita semua, semakin mendalamnya pemahaman tujuan bernegara sebagaimana amanat konstitusi. Sehingga kita memiliki arah pandangan kebangsaan yang jelas semakin luasnya pemahaman kita semua terhadap perubahan-perubahan lingkungan strategis, dan semakin tingginya kemampuan SDM bangsa dalam mengelola dan menyelesaikan berbagai permasalahan dan tantangan strategis maupun teknis yang dihadapi," urai Titiek Soeharto.
Dia mengingatkan bahwa pembangunan sebuah bangsa tidak bisa dikelola dengan pendekatan emosional dan sektoral belaka.
Selain wawasan yang menyeluruh dan mendalam terhadap visi kebangsaan dan lingkungan strategis yang terus berubah, sambungnya, keberhasilan pembangunan juga sangat ditentukan oleh seberapa mampu sebuah bangsa mengatasi berbagai tantangan.
"Satu hal yang perlu kita jadikan instrospeksi adalah diskursus publik yang harus terus kita tingkatkan menjadi diskursus publik berkualitas. Diskursus untuk mengurai berbagai tantangan kebangsaan, bukan diskursus yang memperlebar ketegangan sektoral, maupun ketegangan kelompok. Bukan diskursus publik yang justru memperlebar dan bahkan memicu konflik horisontal," sambungnya.
"Selain kontrol terhadap kualitas penyelenggaraan negara, diskursus publik dan potensi kritis bangsa juga harus mampu mendewasakan dan memintarkan bangsa ini dalam membaca peluang dan tantangan kompetisi global seperti Masyarakat Ekonomi Asean yang sedang kita masuki," masih kata Titiek Soeharto.
Pemilik saham
SCTV ini juga mengingatkan tugas besar pers yang harus turut serta memintarkan semua elemen bangsa dengan memberi informasi mengenai apa rencana negara-negara kawasan sekitar, maupun kawasan-kawasan lain, yang memiliki dampak terhadap bangsa Indonesia, khususnya dalam percaturan ekonomi.
"Dengan wawasan lingkungan strategis yang baik, masyarakat kita juga akan bisa mempersiapkan diri secara lebih baik, dan mampu membaca peluang dan tantangan kompetisi global secara lebih baik," demikian Titiek Soeharto.
[dem]