Berita

TRAGEDI QZ8501

5 Jenazah Dijadikan Satu di KM 224

RABU, 31 DESEMBER 2014 | 20:03 WIB | LAPORAN:

Tim gabungan bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) masih berupaya mengevakuasi lima jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 ke daratan.

Lima jenazah akan dijadikan satu di Kapal Motor 224 milik Basarnas setelah ditemukan satu jenazah oleh KRI Bung Tomo, dua di KRI Yos Sudarso, satu di KRI Sultan Hasanuddin, dan satu di Kapal Diraja Lekiu milik Malaysia.

"Malam ini akan dilaksanakan dan diusahakan untuk mentransfer lima jenazah ke KM 224 yang sedang menuju area operasi dari Teluk Kumai," kata Deputi Operasional Basarnas Mayjen TNI Tatang Zainuddin di kantornya, Kemayoran, Jakarta (Rabu, 31/12).


Menurut Tatang, apabila proses pemindahan lima jenazah ke KM 224 berhasil dilakukan malam ini maka selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Kumai. Kemudian, jenazah akan dibawa ke Pangkalan Bun melalui jalur darat untuk kemudian diberangkatkan ke Surabaya pada esok pagi.

"Jarak jalur darat dari Teluk Kumai ke Pangkalan Bun sekitar 40 kilometer," jelasnya.

Memasuki hari keempat pencarian, tim gabungan berhasil menemukan tujuh jenazah penumpang AirAsia QZ8501. Tiga jenazah ditemukan kemarin, di mana dua jenis kelamin perempuan dan satu laki-laki, tiga jenazah ditemukan lagi pagi tadi dengan dua laki-laki dan satu perempuan, serta satu jenazah lagi ditemukan siang ini berjenis kelamin laki-laki.

Dua jenazah diterbangkan dari Pangkalan Bun ke Surabaya untuk proses identifikasi lebih dalam oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Jenazah dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan mengapung di sektor V pencarian, tepatnya di perairan bagian utara Laut Jawa dekat Selat Karimata atau Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

AirAsia QZ8501 sendiri bertolak dari Bandara Juanda Surabaya pada Minggu 28 Desember 05.20 WIB. Seharusnya, pesawat milik maskapai penerbangan asal Malaysia itu tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta empat awak kabin atas nama Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan satu teknisi Saiful Rakhmad.

Pesawat membawa penumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak, dan ‎satu bayi. Penumpang didominasi oleh warga negara Indonesia, satu warga Singapura, satu warga Inggris, satu warga Malaysia, dan tiga warga Korea Selatan.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya