Berita

Tim Sempat Berupaya Evakuasi Jenazah Korban AirAsia, Namun Gagal

RABU, 31 DESEMBER 2014 | 02:19 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Evakuasi jenazah korban yang diduga korban pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, terhambat akibat cuaca buruk di laut.

"Evakuasi sangat sulit karena gelombang tinggi dan tiupan angin yang kencang. Bahkan saat mau mengambil mayat itu sulit karena licin dan bila dipaksakan maka heli yang kami tumpangi menjadi sasaran gelombang," kata Direktur Operasi Basarnas Marsma TNI Supriadi di Pangkalan Bun, Selasa (30/12), seperti dilansir Antara.

Tim sempat berusaha mengevakuasi jenazah pertama yang ditemukan yakni berjenis kelamin perempuan, namun gagal karena gelombang sangat tinggi sehingga rawan bagi keselamatan tim penyelamat.

Hasil pantauan udara, ada sembilan jenazah yang terpantau. Sayangnya upaya evakuasi menggunakan helikopter terkendala karena angin cukup kencang dan gelombang tinggi antara dua sampai tiga meter sehingga sangat berbahaya bagi tim evakuasi.

Meski begitu, pada sore hari tim berhasil mengevakuasi beberapa benda diduga kuat serpihan pesawat serta satu buah koper biru yang diperkirakan milik penumpang.

Sementara itu, informasi pada Selasa malam, sejumlah jenazah berhasil dievakuasi ke KRI Bung Tomo dan rencananya akan dibawa ke Pangkalan Bun pada Rabu pagi.

Pangkoopsau I Marsda TNI Agus Dwi Putranto memberi keterangan tegas bahwa benda-benda yang ditemukan di sekitar jenazah tersebut merupakan serpihan pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang saat perjalanan dari Surabaya menuju Singapura.

"Serpihan kerangka pesawat yang ditemukan dibalut dengan terpal serta kotak kecil berwarna biru sebagai hasil temuan," kata Agus Dwi.

Dia menegaskan bahwa pencarian korban akan terus dilakukan bahkan dengan menambah armada di laut dan udara. Korban dan serpihan pesawat ditemukan sekitar 10 kilometer dari lokasi terakhir pesawat berpenumpang 155 orang dan tujuh kru pesawat itu hilang kontak. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

UPDATE

KPK Sambut Baik Komitmen Prabowo-Gibran Perangi Korupsi

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:58

Ibunda Sakit, Mahfud Batal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:44

Pelantikan Prabowo-Gibran, Angkutan Umum di Jakarta Cukup Bayar Rp1

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:24

Ahmad Syaikhu Janji Sejahterakan Petani

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:08

Polda Metro Kembali Jadwalkan Pemeriksaan Pahala Nainggolan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:59

Yakin Bakal Kembali Pimpin Golkar Lampung, Alzier: Kalau Enggak Sanggup, Biar Saya Saja

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:41

Bekas Winger Man United Diduga Menggondol Jersey Fans

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:26

Pesan Jokowi untuk Projo: Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:11

Kapolda Sumsel: Potensi Konflik Sosial Jangan Dijadikan Kekhawatiran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 05:55

Kecewa Hibah Tanah Dicabut Arinal, Sekretaris PWNU Lampung: Tak Tahu Terima Kasih

Minggu, 20 Oktober 2024 | 05:38

Selengkapnya