Berita

Ada Usul Kewenangan PPATK Ditambah

JUMAT, 26 DESEMBER 2014 | 04:27 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kelambanan penanganan kasus kepemilikan rekening gendut milik sejumlah kepala daerah oleh aparat penegak hukum dipertanyakan.

Mestinya, KPK dan Kejaksaan Agung cepat menuntaskan kasus tersebut karena laporan analisis PPATK soal rekening gendut kepala daerah sangat detail, termasuk mengenai modus operandi kepala daerah dan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang terjadi.

"Kita berharap Kejagung dan KPK harus begerak cepat karena laporan yang disampaikan PPATK sudah barang jadi, bukan lagi sebatas laporan intelijen yang harus dianalisis lagi," ujar peneliti ICW Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun, kepada wartawan di Jakarta (Kamis, 25/12).


Publik sudah tentu sangat berharap KPK dan Kejagung bisa dengan cepat menindaklanjuti laporan PPATK tersebut. Namun jika KPK dan Kejagung tak bisa diharapkan dan dipercaya untuk mempercepat penuntasan rekening gendut maka yang harus dilakukan adalah menambah kewenangan PPATK. Menurut Tama, kewenangan PPATK perlu harus ditambah bukan sebatas hanya melakukan tracking soal transaksi keuangan haram.

"Jika KPK dan Kejagung lambat, harapan satu-satunya kewenangan PPATK ditambah untuk melakukan pemberantasan korupsi," tukas Tama.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya