Berita

Politik

Kubu Ical: Percayalah, Tanpa Islah Golkar Tak Akan Karam

MINGGU, 21 DESEMBER 2014 | 07:07 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Bendahara Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Bambang Soesatyo curiga dengan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI). LSI menyebut Beringin akan terpuruk dan terancam menjadi partai gurem kalau penyelesaian pertikaian tidak melalui islah.

"Kami tidak mau menuduh survei itu pesanan atau bukan. Tapi saya curiga kok survei itu lebih menekankan pada islah bukan kepada penyelesaian hukum di pengadilan biar terbuka semua. Mana munas yang memenuhi aturan dan mendapat dukungan DPD I dan DPD II se-Indonesia? Mana munas yang seada-adanya?" ujar Bamsoet, demikian Bambang Soesatyo dalam keterangannya sesaat lalu (Minggu, 21/12).

Dalam survei yang dirilis dua hari lalu LSI mengklaim elektabilitas Golkar sangat rendah bila konflik dibiarkan berlarut-larut. Golkar hanya 'kapal karam' jika kubu Agung dan Ical tak jua islah. Kesimpulan demikian, sebut Bamsoet, hanya bisa-bisanya LSI.


"Kami santai dan tidak gentar. Percayalah, Beringin tidak akan tumbang mesti diserang dari delapan penjuru angin. Akarnya terlampau kuat dan sudah teruji," katanya.

Apa yang terjadi hari-hari ini pada Golkar, jelas dia, belum ada apa-apanya dibanding saat awal reformasi. Ketika itu banyak kantor Golkar dibakar, para kader diburu bahkan ditelanjangi, dihina dan dicaci maki. Demo tak henti-henti di mana-mana menuntut pembubaran Partai Golkar. Namun Golkar tidak terpuruk bahkan ketika itu Golkar malah berhasil memenangkan pemilu.  

"Jadi, kalau ada yang bilang Golkar bakal karam kalau tidak segera islah, menurut saya itu hanya upaya menakut-nakuti. Saya tidak tahu maksudnya apa mengingat pemilu masih lima tahun lagi. Orang Betawi bilang, Belanda masih jauh," imbuhnya.

Sebenarnya, kata dia, masalah utama di Golkar saat ini tidak berat. Hanya soal perbedaan ambisi diantara para elitnya saja. Sementara di akar rumput 'nggak ngaruh' sama sekali. Publik bahkan menilai, terbelah duanya Golkar saat ini karena ada elit di kubu Agung Laksono yang masih bermimpi jadi Menteri di Kabinet Kerja. Terbukti, kubu Agung hasil Munas Ancol begitu ngotot dengan argumentasi yang kadang terdengar lucu, agar Golkar kembali menjadi pendukung pemerintah dan keluar dari KMP.

"Sementara kubu lainnya bersikukuh agar Golkar tetap di luar pemerintahan dan menjadi penyeimbang. Para elit Kubu ini lebih berpikir jauh kedepan dan tdk perduli dg kursi menteri. Mereka meyakini, dg  diluar pemerintahan, Golkar justru lebih memiliki masa depan seperti jalan yg pernah ditempuh PDIP saat menjadi oposisi selama 10 tahun," demikian Bamsoet.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya