Berita

viva yoga:net

Politik

Viva Yoga: Bu Susi Jangan Tebang Pilih Tangani Kapal Tiongkok !

MINGGU, 21 DESEMBER 2014 | 00:56 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sebagai pembantu presiden, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah membantu sebagian tugas pemerintah mengatasi kerugian di laut. Penenggalaman kapal-kapal asing pencuri ikan yang dilakukan Menteri Susi telah mendapat apresiasi publik, lantaran masif diberitakan oleh media massa.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Sabtu, 20/12).

"Penenggelaman kapal-kapal pencuri ikan mendapat liputan media pers. Meski kalau soal penenggelaman kapal pencuri juga pernah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya, tapi liputan medianya tidak semasif Bu Susi," ujarnya.


Padahal penenggelaman kapal ini merupakan amanat Pasal 69 UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang perikanan. Disebutkan bahwa kapal pengawas perikanan berfungsi melaksanakan penegakan hukum di wilayah laut RI, dapat membakar dan/atau menenggelamkan kapal perikanan yang berbendera asing berdasar bukti permulaan yang cukup.

Lebih lanjut, Viva berpesan agar apa yang dilakukan Menteri Susi tidak tebang pilih. Termasuk dalam menangani kapal Vietnam dan Tiongkok yang tertangkap.

"Pesan saya, bu Susi harus konsisten. Tidak boleh tebang pilih. Kasus kapal Vietnam dan Tiongkok yang tertangkap dengan alasan badai laut, sebagian orang ragu. Bu Susi harus tegas," sambung Viva

"Jangan ada dusta di antara kita. Kompromi? No way!" tandasnya.[ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya