Berita

Hukum

Penyidik Cecar Sesditjen ESDM Soal Penganggaran Kegiatan Sosialisasi

JUMAT, 19 DESEMBER 2014 | 20:51 WIB | LAPORAN:

Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Ketenagalistrikan sekaligus mantan Kepala Biro Umum Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arief Indarto dikorek penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai proses penganggaran kegiatan sosialisasi sektor energi dan sumber daya mineral, sosialisasi hemat energi, dan perawatan mobil kantor Setjen Kementerian ESDM tahun anggaran 2012.

Dalam proses penganggaran yang berujung tindak pidana korupsi (Tipikor) itu, KPK akhirnya menjerat mantan Sekjen ESDM, Waryono Karno sebagai tersangka.

Arief awalnya tutup mulut dan enggan memberikan komentar. ‎Dia juga menghindar dari awak media. Dia terus berjalan bahkan berusaha menaiki bus kota, sebelum akhirnya mengakui dicecar masalah penganggaran oleh penyidik dalam pemeriksaan.


"Enggak, enggak. Ya masih seputar umum saja. (Umumnya) proses apa itu....tentang penganggaran," kata Arief di depan Jalan HR Rasuna Said atau tepat di depan pagar Gedung Kantor KPK, Jakarta, Jumat (19/12).

Menurutnya, kegiatan sosialisasi sektor energi dan sumber daya mineral serta sosialisasi hemat energi tidak terjadi penggelembungan harga.

Selain masalah penganggaran kegiatan, penyidik juga mendalami masalah pembahasan APBNP 2013 Kementerian ESDM dari Arief. "Kalau saya revisi dan sebagainya. Seperti itu," sambungnya.

Disinggung kasus dugaan pemerasan dalam jabatan lebih dari Rp9,9 tersangka mantan Menteri ESDM Jero Wacik, Arief kaget. Dia malah berdalih bus kopaja yang akan dia tumpangi sudah mau datang. Sebelum menaiki bus, dia sempat mengomentari penahanan Waryono, Kamis (19/12) malam.

"Ya itu ya (kewenangan) KPK. Makasih ya," ucap Arief tersenyum sambil menaiki bus kopaja," demikian Arief.[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya