foto:net
foto:net
Keterangan yang diterima redaksi dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, tiga dari enam yang luka-luka tersebut sudah dibawa ke RS Persahabatan untuk mendapatkan perawatan.
Kejadiannya bermula pukul 10.00 WIB, saat itu aparat polisi dan dua petugas BPN datang untuk melakukan pengukuran tanah di kampung warga. Warga sejak awal menolak untuk pengukuran dan beraudiensi dengan mereka. Tapi aparat dan BPN tetap memaksa untuk melakukan pengukuran tanah, untuk membatasi tanah kepemilikan warga dengan Wiliam Silitonga, yang mengklaim memiliki sertifikat resmi kepemilikan tanah. Yang terjadi, warga yang sudah standby menghadang mereka di depan.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32
Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59