Berita

foto:net

Kronologi Penangkapan Pengacara LBH Jakarta

RABU, 17 DESEMBER 2014 | 15:31 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kurang lebih sebanyak enam orang warga luka-luka akibat bentrokan dengan aparat polisi saat proses pengukuran tanah yang sedang dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jalan Pemuda RT 2, RT 3, RW 02, Rawamangun, Jakarta Timur (Rabu, 17/12).

Keterangan yang diterima redaksi dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, tiga dari enam yang luka-luka tersebut sudah dibawa ke RS Persahabatan untuk mendapatkan perawatan.

Kejadiannya bermula pukul 10.00 WIB, saat itu aparat polisi dan dua petugas BPN datang untuk melakukan pengukuran tanah di kampung warga. Warga sejak awal menolak untuk pengukuran dan beraudiensi dengan mereka. Tapi aparat dan BPN tetap memaksa untuk melakukan pengukuran tanah, untuk membatasi tanah kepemilikan warga dengan Wiliam Silitonga, yang mengklaim memiliki sertifikat resmi kepemilikan tanah. Yang terjadi, warga yang sudah standby menghadang mereka di depan.


Namun begitu, audiensi tetap digelar. Setelah selesai audiensi sekitar pukul 12.00 WIB, polisi dengan jumlah yang banyak (diperkirakan 3 mobil) berhadap-hadapan dengan warga untuk melakukan pengukuran, bentrok pun tak terhindarkan.

Lalu berdasarkan keterangan warga, ada pihak-pihak luar warga yang memicu konflik (provokasi) dengan melemparkan kayu, sehingga keadaan semakin memanas. Polisi mulai memaksa masuk dan kemudian karena ricuh polisi akhirnya melemparkan gas air mata.

Dan saat warga dan aparat saling dorong, Hendra Supriatna, sang pengacara warga (pengacara LBH), yang berada di depan menolak pengukuran dan melakukan pengusiran. Lalu ada polisi yang menanyakan status Hendra, dan Hendra sejak awal sudah menjelaskan kalau dia adalah sebagai kuasa hukum warga. Setelah itu Hendra dibawa paksa oleh polisi berpakaian preman serta satu orang warga bernama Eko.

Hendra Supriatna kini berada di Polres Jakarta Timur. Dan diberitakan sebelumnya, informasi yang diperoleh dari lokasi menyebutkan bahwa polisi betindak represif dalam menghadapi masyarakat korban penggusuran. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya