Berita

joko widodo/rm

Politik

Jokowi Optimis Anjloknya Rupiah Tidak Berlangsung Lama

RABU, 17 DESEMBER 2014 | 08:27 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo yakin bahwa melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terjadi beberapa hari terakhir tidak akan berlangsung lama.

"Dengan fundamental ekonomi kita, dengan perbaikan ruang fiskal kita ya moga-moga untuk di Indonesia itu tidak berjalan lama. Mulai tahun depan moga-moga sudah mulai baik," kata Jokowi usai menghadiri Rapat Kerja Pelaksana BPK, di Kantor pusat BPK, Jakarta, Selasa malam (16/12).

Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pada Selasa sore (16/12) di posisi Rp 12.722 per dolar AS. Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah tercatat pada angka Rp 12.900 per dolar AS.


Jokowi mengemukakan, menguatnya nilai dolar AS merupakan dampak dari adanya penarikan dolar balik ke Amerika Serikat. Akibatnya,  rupiah terkesan melemah, demikian juga mata uang negara lain.

Menghadapi situasi saat ini, Jokowi menginstruksikan semua pihak untuk mengerem impor, dan mendorong kalangan industri untuk menggenjot ekspor. "Jalan yang paling baik adalah itu (meningkatkan ekspor). Meskipun sudah ada intervensi dari BI (Bank Indonesia) dalam beberapa waktu terakhir," paparnya.

Presiden RI ke-7 ini berharap dalam jangka panjang untuk neraca perdagangan agar mencatatkan surplus, dengan mendorong industri ini melakukan kegiatan ekspor dan mengurangi barang impor.

Presiden Jokowi dijadwalkan akan menggelar rapat kabinet terbatas bidang ekonomi, hari ini (Rabu, 17/12) di Kantor Presiden, Jakarta. Rapat yang akan berlangsung pukul 10.00 WIB antara lain membahas pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Menurut rencana pembahasan rupiah tersebut juga akan melibatkan Bank Indonesia (BI), Menteri Keuangan, dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kalau ketemu Pak Gubernur BI mungkin lusa. Karena dia masih di luar negeri, tunggu 1-2 hari lagi," tandas Jokowi dilansir dari laman Setkab RI. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya