Berita

Aminuddin Ponulele/net

Hukum

Murad Desak Kajati Periksa Mantan Gubernur Sulteng

SELASA, 16 DESEMBER 2014 | 08:23 WIB | LAPORAN:

. Mantan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Murad U Nasir meminta penyidik Kejaksaan Tinggi Sulteng, untuk segera memeriksa untuk mendengar keterangan mantan Gubernur Sulteng Prof (Em) Aminuddin Ponulele terkait dugaan korupsi proyek kolam renang Bukit Jabal Nur Kelurahan Talise Timur Kecamatan Palu Timur Kota Palu, yang dinilai merugikan negara sebesar Rp 505,69 juta.
 
Selain itu, kata Murad, penyidik  juga perlu memeriksa Direktur Utama PT Bhakti Baru Rediapratama (BBR) sebagai kontraktor pelaksana proyek kolam renang Bukit Jabal Nur karena diduga penunjukan kontrak proyek APBD Tahun 2004-2005 sebesar Rp 16,5 miliar itu hanya melalui Memorandum  Of Undersantading (MOU) dan jelas-jelas menyalahi Keppres No 80/2003 tentang Pengadaan Barang Dan Jasa.
 
"Kajati tidak perlu pandang bulu untuk segera memeriksa mantan pejabat ataupun kontraktornya di Sulteng untuk penegakkan hukum tindak pidana korupsi yang terindikasi merugikan negara. Saya siap untuk menjadi saksi sebab saya tahu persis kasus ini saat itu saya juga ikut menanda tangani MOU itu sebagai menyaksikan," sebut mantan anggota DPR-RI ini kepada Kantor Berita Politik RMOL melalui telepon selulurnye, Senin (15/12).
 

 
Menurut Murad, kasus dugaan korupsi proyek kolam renang Bukit Jabal Nur ini adanya hasil audit Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPK) Sulteng tahun 2010  salah satu poin menyebutkan terjadi kerugian negara sebesar Rp 505, 69 juta disebabkan terjadinya kelebihan pembayaran.
 
Setahu dia, kasus ini sudah pernah ditangani penyidik Kejaksaan Tinggi Sulteng pada tahun 2010, namun tanpa penjelasan kasus ini sepertinya mengendap.
 
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulteng Yohanis Tanak, kepada wartawan di Palu belum lama ini mengungkapan, pihaknya sudah melakukan gelar perkara di Kejaksaan Agung adanya pelanggaran hukum pelaksanaan proyek fasilitas olah raga kolam renang Bukit Jabal Nur Palu.
 
Menurut Yohanis, pihaknya saat ini tinggal menunggu data lengkap untuk segera mengungkapkan kasus ini. "Kasus ini saya telah paparkan di Kejaksaan Agung dan jika sudah lengkap datanya, siapapun dia yang terlibat dalam kasus ini akan saya sikat," tegas dia.

Pernyataan kajati itu jelas Murad patut diaspresiasi. Bahkan ia menyatakan akan siap membantu pihak Kajati Sulteng untuk mengungkapkan sejumlah kasus yang terjadi di masa dirinya menjabat Ketua DPRD Sulteng yang diketahuinya dan didukung data. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya