Berita

Hukum

LP3K RI Bagi-bagikan 90 Ribu Stiker Keluarga Anti Korupsi

RABU, 10 DESEMBER 2014 | 19:33 WIB | LAPORAN:

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Penyelidikan Pemantauan & Pemberantasan Korupsi (LP3K) RI bekerja sama dengan Mabes Polri menggelar aksi tabur bunga juga doa bersama di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Rabu (10/12).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia yang jatuh pada Selasa (9/12) kemarin. Tak hanya itu, mereka juga membagi-bagikan 90 ribu stiker Keluarga Anti Korupsi kepada masyarakat di beberapa ruas jalan di ibukota.

Sebelum tabur bunga dilakukan prosesi penghormatan kepada para Pahlawan Nasional tersebut dipandu langsung oleh petugas TMP Kalibata.


Setelah itu, segenap pengurus dan anggota DPP LP3K-RI juga DPD LP3K-RI melanjutkan aksi damai dengan mendatangi kantor instansi pemerintah, di antaranya kantor BUMN PT Sucofindo di Jalan Raya Pasar Minggu.
Kedatangan Tim Aksi 90 Ribu Sticker Keluarga Anti Korupsi tersebut sempat mengejutkan para pegawai di kantior BUMN tersebut.Begitu tahu maksud kedatangan mereka, langsung mendapat sambutan positif dalam bentuk dukungan tanda tangan Fakta Integritas Keluarga Anti Korupsi.

Ketua Umum DPP LP3K-RI, Bambang Yudy Baskoro menjelaskan, aksi pembagian sticker dimaksudkan untuk mengajak masyarakat membangun bangsa Indonesia yang bebas dari ancaman tindakan korupsi.

"Pencegahan korupsi bisa dimulai dari titik nol yakni keluarga. Karena, tindakan korupsi itu sendiri berdampak pada keluarga yang secara tidak langsung ikut menanggung beban penghakiman moral dari lingkungannya," kata Bambang.

LP3K-RI, lanjut Bambang, menilai dampak dari bahaya korupsi kini dipandang sangat penting demi terciptanya generasi bangsa yang cerdas, cerdik, cermat dan dapat kritis menelaah atas runtuhnya masa depan bangsa dan kehidupan sosial yang ada di sekitarnya.

"Benalu sosial yang merusak struktur pemerintahan, dan menjadi penghambat utama terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan pada umumnya,” katanya, menambahkan.

Ketua Panitia, Okfa Sanjaya mengharapkan generasi muda berikutnya lebih dapat peka terhadap kondisi NKRI yang sebegitu komplex permasalahannya.

"Generasi muda kedepannya harus peduli terhadap pemberantasan korupsi dan menjadi generasi muda yang jujur dan tanggung jawab," pesannya.[wid]


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya