Berita

Herman Khaeron/net

Herman Khaeron: Jika Semua Syarat Dipenuhi, Revitalisasi Teluk Benoa Tidak Masalah

RABU, 10 DESEMBER 2014 | 11:56 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ada syarat-syarat bagi daerah yang ingin melakukan revitalisasi atau reklamasi. Bagi revitalisasi yang memiliki cakupan luas, strategis, dan berdampak penting, UU mensyaratkan harus mendapat rekomendasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jika semua syarat sudah terpenuhi, dan mendapat rekomendasi dari kementerian, maka tidak ada masalah melakukan revitalisasi di mana pun, termasuk di Teluk Benoa.

Begitu kata Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI E. Herman Khaeron menyikapi rencana revitaliasi di Teluk Benoa, Bali dalam keterangan tertulis yang diterima (Rabu, 10/12).

"Kalau semua syarat dan rekomendasi sudah terpenuhi, maka tidak ada masalah melakukan reklamasi atau revitalisasi," katanya.


Terhadap rencana itu, Herman mengatakan bahwa Teluk Benoa memiliki vegetasi mangroove sangat bagus, karena itu bila dilakukan revitalisasi diharapkan tidak sampai merusak mangroove yang sudah ada.

"Dasar-dasar lingkungan dan harus diperhatikan betul dalam pembangunannya. Revitalisasi Teluk Benoa, kalau itu dilakukan harus berwawasan lingkungan," Herman Khaeron.

Selain itu, potensi Bali sebagai daerah perikanan juga harus dijaga. Di Bali, katanya, ada ikan Lemuru, bahan dasar pembuatan ikan Sarden, yang hanya ada di sekitar perairan Bali.

"Jangan sampai perairan rusak sehingga tidak ada ikan itu lagi. Jangan sampai potensi wisata yang besar kesampingkan potensi lainnya," ujar politisi Partai Demokrat ini.

Catatan-catatan itulah, yang menjadi poin penting terhadap rencana revitalisasi atau reklamasi di mana pun. Bukan hanya di Teluk Benoa, tapi juga Teluk Jakarta, dan tempat-tempat lain.

Terhadap rencana revitalisasi di Teluk Benoa, jelas Kang Hero, sebetulnya Komisi IV sudah lakukan kunjungan kerja ke wilayah yang akan direvitalisasi. Hasil dari kunjungan itu akan jadi bahan dalam rapat di Komisi nanti bersama kementerian terkait.

"Rencana revitalisasi itu akan kami lihat dari pembangunan kelanjutan yang berwawasan lingkungan, dan nilai manfaat bagi rakyat. Itu yang jadi batasan kami. Kita akan jaga dua hal itu," tandasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya