Berita

Hukum

Mantan Gubernur Sulteng HB Paliudju Ditahan di Rutan Maesa Palu

SELASA, 09 DESEMBER 2014 | 23:50 WIB | LAPORAN:

Tim Penyidik Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah akhirnya menahan mantan Gubernur Sulawesi Tengah, Mayjen TNI (Purn) HB Paliudju, di rumah tahanan negara (Rutan) Maesa Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Sekitar pukul 16.00 Wita, HB Paliudju ditahan setelah pihak Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejati Sulawesi Tengah menetapkan dirinya sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi pencucian uang. HB Paliudju ditahan untuk mempermudah penyidik Tindak Pidana Khusus Kajati Sulawesi Tengah melakukan pemeriksaan.
 
Mayjen TNI (Purn) HB Paliudju ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan Nomor Prin: 289/R.2/fd.I/11/2014, tertanggal  6 November 2014. Penetapan ini terungkap dalam persidang di Pengadilan Tipikor Palu, Kamis (27/11), saat  Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan terhadap terdakwa Rita Sahara mantan Bendahara Gubernur di masa HB Paliudju. Terdakwa Rita Sahara  juga merupakan adik ipar HB Paliudju. Salah satu poin yang dibacakan JPU menyebutkan bahwa mantan Gubernur Sulawesi Tengah HB Paliudju berstatus tersangka dalam kasus yang sama.
 

 
Setelah terungkap di persidangan, Asisten Pidana Khusus (Aspinsus) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Sudirman, membenarkan bahwa HB Paliudju telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencucian uang yang melibatkan mantan Bendahara Gubernur Sulteng di masa tersangka menjabat Gubernur.
 
Kepada Kantor Berita Politik , Kepala Perwakilan Ombudsman Sulawesi Tengah, H. Sofyan Farid Lembah, merasa prihatin karena masa tua seorang mantan Gubernur Sulawesi Tengah yang sangat dihormati harus dijalani di Rutan Maesa.
 
"Sejak lama kami mensinyalir keterlibatan Beliau, mengingat adanya hubungan kekerabatan tersangka dengan terdakwa Rita Sahara. Saya apresiasi terhadap Kajati Sulawesi Tengah yang hendak menyeret sejumlah nama mantan orang besar di Sulawesi Tengah dan itu bisa dibuktikan" kata  H Sofyan Farid Lembah. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya