Berita

Politik

Jokowi: Sistem yang Baik Menghapus Korupsi

SELASA, 09 DESEMBER 2014 | 21:30 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Membangun sistem yang baik akan menghapus korupsi. Sistem seperti one stop service, cash management, pajak online, e-budgetting, e-purchasing system akan banyak mengurangi tindakan penyimpangan, penyelewengan, dan tindakan korupsi.

Begitu dikatakan Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan Peringatan Hari Anti Korupsi Se-Dunia Tahun 2014, di Kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (Selasa, 9/12). Hadir mendengarkan pidato Jokowi antara lainMenteri Kabinet Kerja, pimpinan Lembaga Negara, Lembaga Tinggi Negara, Ketua dan Pimpinan KPK, dan civitas akademika UGM.

"Pengalaman yang saya punyai baik sebagai Walikota delapan tahun, sebagai Gubernur dua tahun, mengurangi dan menghilangkan korupsi bisa dengan seperti itu," kata Jokowi.


Hal kedua yang perlu dilakukan adalah terkait anggaran. Menurut Jokowi, penting pengontrolan anggaran. Gelontoran dana negara untuk kesejahteraan masyarakat bisa dipantau jika sistem e-budgeting dibangun.

"Kalau anggaran itu ada e-budgetting nya, mudah sekali mengontrolnya. Kalau sudah dilaksanakan, ada cash management system kayak bank. Mudah sekali," imbuhnya.

"Waktu jadi Gubernur, pakai tab saya bisa melihat masuk berapa, keluar berapa di setiap kantor di setiap dinas gampang sekali mengontrolnya. Kenapa itu tidak dilakukan semua kabupaten, kota, provinsi," sambung Jokowi.

Selain kedua hal itu, kata Jokowi, adalah mengubah pola pikir dan penguatan sikap saling percaya antara pemerintah dan masyarakat.   merubah mindset tentu saja hal yang tidak gampang. Itulah sebabnya perlu dibangun sistem.

"Itulah sekarang yang kita kerjakan, masyarakat percaya pada pemerintah dan pemerintah juga memberikan yang paling baik bagi masyarakat," demikian Jokowi.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya