Berita

sby/net

Politik

POLEMIK PERPPU PILKADA

SBY Kurang Cerdas Hadapi Golkar

SENIN, 08 DESEMBER 2014 | 03:43 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai kurang cerdas menghadapi Partai Golkar terkait Perppu No 1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota (Perppu Pilkada).

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Harmonis mengatakan, letak kesalahan SBY karena terlalu percaya ke Golkar untuk mendukung pilkada langsung, seperti yang dimuat di Perppu Pilkada.

"Pak SBY kurang cerdas. Politik itu kepentingan," sebut dia kepada redaksi, Senin (8/12).


Sebelumnya, Golkar bersama partai lain anggota Koalisi Merah Putih (KMP) sudah membuat kesepakatan dengan SBY dan Demokrat untuk mendukung Perppu Pilkada yang diterbitkan SBY saat menjabat sebagai presiden. Di saat yang sama, Demokrat akan bergabung dengan KPM di Parlemen.

Jelas Harmonis, Aburizal Bakrie dan Golkar pasti punya kepentingan mengajak Demokrat bergabung di KPM, terbukti berhasil menguasai pimpinan MPR, DPR dan alat kelengkapan dewan. Termasuk menolak pilkada langsung (Perppu Pilkada), Harmonis melihat, kepentingan Golkar adalah ingin menguasai kepala daerah, karena mereka punya suara (anggota DPRD) banyak di daerah.

"Kepentingan Golkar disitu. Kenapa Pak SBY tidak membacanya? Atau SBY dan Golkar lagi akting?" tandas Sekretaris Jenderal Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) ini.

Sebelumnya, SBY mengaku sangat kecewa dengan sikap Golkar yang mengambil sikap meneolak Perppu Pilkada di Munas IX Bali. Kata SBY, Golkar mengingkari kesepakatan yang telah dibuat. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya