Beberapa waktu lalu Bekasi menjadi topik yang ramai dibicarakan netizen di media sosial. Kota dan kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat dan berbatasan langsung dengan Jakarta ini digambarkan sebagai wilayah yang tidak bersahabat: infrastruktur yang buruk dan suhu yang begitu tinggi.
Sehingga bukan hanya orang yang mengunjungi Bekasi, bahkan orang yang menetap di Bekasi pun merasa tak nyaman. Saking terasa panas, salah satu meme yang beredar di media sosial menggambarkan Bekasi sebagai planet tersendiri yang berada di antara matahari dan bumi.
Suhu yang begitu tinggi di Bekasi ditengarai akibat ruang terbuka hijau (RTH) yang minim, sementara pembangunan infrastruktur industri dilakukan secara besar-besaran.
Padahal sesuai dengan tata ruang nasional, Bekasi diperuntukan untuk pemukiman,†A. Hardi Firman dari LBH Jakarta.
Komunitas warga di Tambun Utara Kabupaten Bekasi memiliki problem tersendiri. Harapan mereka untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan asri dengan menanam pohon disekitar lingkungan justru mendapatkan hambatan,†sambungnya.
Disebutkan ada perusahaan pengembang di Bekasi Utara yang secara sepihak menebang pohon-pohon yang telah ditanam warga. Tidak hanya itu, warga yang menolak penebangan malah dilaporkan ke Polisi oleh pengembang.
Parahnya, pemerintahan setempat abai dalam dalam menyikapi hal ini. Alhasil sehari-hari warga tersiksa dengan cuaca panas ekstrim tanpa adanya pohon sebagai penangkal teriknya sinar matahari,†masih kata Hardi Firman dalam keterangan yang diterima redaksi.
Untuk mengatasi persoalan ini, Hardi mengatakan pihaknya bersama Paguyuban Warga Pesona Mutiara Indah hari ini (Minggu, 7/12) menanam 1.000 pohon di Bekasi sebagai bagian dari kegiatan peringatan Hari HAM Sedunia.
Seremoni penanaman pohon diselenggarakan di Perumaham Pesona Mutiara Indah, Desa Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Selain menanam pohon juga diselenggarakan pameran foto perjuangan warga mendapatkan hak mereka akan lingkungan yang lebih baik juga penyuluhan dan konsultasi hukum.
Hardi Firman kegiatan ini bisa menjadi salah satu cara untuk menghentikan aksi
bully di media sosial yang sebetulnya adalah kritik terhadap kondisi lingkungan yang buruk.
[dem]