Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Mandala Majapahit Wadahi Pustaka Warisan Masa Lalu

SABTU, 06 DESEMBER 2014 | 10:51 WIB | LAPORAN:

Mandala Majapahit pertama kali dibangun di Trowulan, Mojokerto pada Juni 2014 sebagai wadah pelestarian peninggalan kejayaan Majapahit dan perkembangan ilmu arkeologi di Indonesia. Kini Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) meresmikan satu lagi Mandala Majapahit di lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

"Sumpah Patih Gadjah Mada di era Majapahit tentang bersatunya Nusantara menjadi inspirasi kesatuan Indonesia yang sampai sekarang terus menerus diuji jaman," jelas Hashim Djojohadikusumo dalam keterangannya kepada redaksi di Jakarta, Sabtu (6/12).

Mandala Majapahit di Fakultas Ilmu Budaya UGM seperti juga yang ada di Trowulan diharapkan dapat menampung keberagaman data, hasil penelitian, dan informasi tentang pustaka Kerajaan Majapahit. Juga menjadi wadah bagi para peneliti, pemerhati, dan praktisi pelestarian dalam mengembangkan beragam kegiatan sosial, budaya guna melestarikan budaya dan kearifan Majapahit untuk memperkaya wawasan bangsa.


"Semoga Mandala Majapahit bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik. YAD mengundang partisipasi aktif berbagai pihak untuk memanfaatkannya dengan berbagai kegiatan positif, termasuk melengkapi berbagai data dan hasil penelitian mengenai tinggalan Majapahit demi kejayaan Indonesia,” ," kata Hashim.

Pembangunan Mandala Majapahit di UGM merupakan kerja sama YAD dengan Fakultas Ilmu Budaya UGM. Penempatan Mandala Majapahit di Jurusan Arkeologi FIB UGM dimaksudkan untuk berada langsung di tengah-tengah civitas akademika sebagai pendukung utama kegiatan penelitian dan belajar mengajar keilmuan arkeologi.

Sejak tahun 2008, YAD memenuhi salah satu misinya yaitu pelestarian budaya memulai kegiatan Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia (PATI) di Trowulan yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa jurusan arkeologi dari empat perguruan tinggi yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Udayana, dan Universitas Hasanuddin. [why]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya