Berita

denny ja/net

Politik

PERPPU PILKADA LANGSUNG

Jokowi Bisa Usut Kasus Pajak Petinggi KMP

SABTU, 06 DESEMBER 2014 | 08:44 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kubu Presiden Joko Widodo dipastikan tidak akan tinggal diam bila Koalisi Merah Putih (KMP) tetap ngotot menolak Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) Pilkada Langsung. Berbagai cara akan dilakukan, termasuk mungkin saja dengan mengusut kasus pajak pimpinan KMP.

Demikian penilaian pendiri Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyikapi perdebatan menyusul keinginan KMP menolak keinginan pemerintah menetapkan Perppu Pilkada Langsung menjadi UU Pilkada Langsung.

Sikap ngotot KMP, sebut Denny, akan disambut perlawanan keras kubu Jokowi yang bisa merusak semua proses pilkada yang sudah dijadwalkan pada tahun 2015. Penolakan Perppu Pilkada Langsung akan membuat kevakuman hukum karena UU Pilkada yang sebelumnya juga sudah dibatalkan.


Akan terjadi kekacauan tata negara karena terjadi kevakuman hukum. Perppu ditolak. Sementara UU lama sudah dibatalkan. Sementara sudah pasti lebih dari 200 kepala daerah di tahun 2015 akan selesai masa jabatannya,” kata Denny JA.

Di sisi lain, langkah apapun yang ditempuh pemerintah, baik membuat Perppu baru atau mengusulkan UU baru, juga tidak bisa menyelesaikan kemelut tersebut.

Untuk kepentingan rakyat banyak, pemerintah bisa saja menempuh jalan pintas. KMP harus dilemahkan secara politik dan hukum,” masih kata Denny JA yang bersama Jokowi dan sejumlah tokoh lain menerima Democracy Award dari Kantor Berita Politik RMOL tahun lalu.

Salah satunya adalah dengan menekan petinggi-petinggi KMP yang punya masalah hukum, terutama yang berkaitan dengan pajak.

Pemerintah punya Direktur Jenderal Pajak, Badan Intelijen Negara, Kejaksaan Agung, Polri. Masalah pajak, utang, potensi korupsi dari pemimpin KMP bisa diolah. Jika pemerintah gagal mengalahkan KMP secara politik, ia bisa menempuh jalur lain yang tetap legal seperti mengusut kasus pajak, utang perusahaan, dan sebagainya,” demikian Denny JA. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya