Berita

Hukum

BPI KPNPN Gelar Kursus Penanganan Tipikor & Pulbaket Data

JUMAT, 05 DESEMBER 2014 | 16:35 WIB | LAPORAN:

Badan Peneliti Independen Kekayaan Pejabat Negara dan Pengusaha Nasional (BPI KPNPN) terus mendengungkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Ketua Umum BPI KPNPN Rahmad Sukendar mengklaim pihaknya mendorong aparat penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan menuntaskan kasus-kasus korupsi yang ada. Untuk itu, BPI KPNPN mengadakan kursus penanganan tindak pidana korupsi dan pulbaket data bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat di Kampus II Pusdiklat Pemprov Jawa Barat, Cimahi, Bandung beberapa waktu lalu.

Terkait kegiatan tersebut, Rahmad mengaku pihaknya telah melakukan audiensi dengan Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Widyo Pramono, Selasa (2/12).


"Jampidsus mengapresiasi kinerja Badan Peneliti Independen Kekayaan Pejabat Negara dan Pengusaha Nasional atas peran aktifnya mendukung tugas-tugas Kejaksaan Agung dalam penanganan kasus-kasus tindak pidana korupsi," ujar Rahmad menirukan ucapan JAM Pidsus di Jakarta.

Menurut dia, dalam audiensi itu pihaknya melaporkan hasil kegiatan kursus penanganan tindak pidana korupsi dan Pulbaket Data yang diselenggarakan BPI KPNPN bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Kursus penanganan tindak pidana korupsi dan Pulbaket Data tersebut dibuka Kapolda Jawa Barat yang diwakili Direktur Bimas Polda Jawa Barat Kombes Erwin C Rusmana. Acara juga dihadiri oleh para pembicara antara lain dari Kepolisian, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Komisi III DPR, MUI Jawa Barat dan aparat terkait lainnya.

Rahmad mengatakan, JAM Pidsus telah menerima laporan dari Kejati Jawa Barat mengenai kegiatan tersebut dan mengapresiasinya. BPI juga diminta terus berperan aktif dan bekerja sama dengan Kejaksaan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

Dia mengklaim, JAM Pidsus menyatakan kesiapannya untuk menginstruksikan korps Adhyaksa di seluruh Indonesia merespons dan menindaklanjuti setiap laporan yang disampaikan BPI KPNPN mengenai dugaan tindakan korupsi.

BPI berharap dapat membantu dan bekerja sama dengan pihak-pihak yang konsen terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya