Berita

denny ja

Politik

Denny JA: Blunder di Munas Golkar, KMP di Ambang Kehancuran

JUMAT, 05 DESEMBER 2014 | 09:28 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Walau publik tahu bahwa terkadang politik itu kotor, tapi publik tak suka dengan penghianatan atas kesepakatan politik seperti yang kini sedang terjadi.

Demikian disampaikan pendiri Lingkarang Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyoroti penghianatan yang dilakukan Koalisi Merah Putih (KMP) atas kesepakatan dengan Partai Demokrat terkait Perppu Pilkada. Pengkhianatan itu disampaikan dalam Munas Golkar.

"Opini terbentuk bahwa Golkar menghianati kesepakatannya dengan SBY (Demokrat). Padahal kesepakatan itu tertulis di atas materai. SBY sendiri yg menyatakan kesepakatan yang ditandatangani di atas materai. Karena kesepakatan itu Demokrat bergabung dengan KMP," ujar Denny JA.


Namun, sambungnya, belum sampai empat bulan sejak ditantangani KMP melanggarnya dengan begitu saja.

"Bagaimana publik bisa mempercayai pemimpin yang mudah berhianat? Jika janji dengan sekutu politik yang ditandatangani di atas materai bisa ia khianati, apalagi janjinya pada rakyat yang lebih abstrak?" ujar Denny lagi.

Denny JA mengingatkan, seluruh pesona KMP bisa segera ambruk dan hancur karena moral penghianatan mewarnai koalisi ini. Tidak akan ada publik yang mau dikhianati.

Dia juga mengingatkan, pemilihan kepala  daerah melalui DPRD sama artinya dengan merampas hak politik rakyat dalam menentukan pemimpin padahal sudah sepuluh tahun rakyat merasakan memilih pemimpinnya sendiri lewat pilkada.  Lebih dari 170 juta rakyat Indonesia tak ingin hanya menjadi penonton di pilkada.

KMP sepertinya lupa bahwa tak ada yang lebih kuat dari people power yang marah dan terorganisir. Bahkan Soeharto saja, sambungnya, bisa dijatuhkan oleh people power.

"Uni Soviet juga bisa dijatuhkan oleh people power. Apalagi KMP yang belum solid, yang belum terkonsolidasi," demikian Denny JA yang pernah menerima 2006 Political Entrepreneur Award dan 2013 Democracy Award dari Kantor Berita Politik ini. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya