Berita

ilustrasi/net

Hukum

TII: Korupsi Politik Indonesia Masih Subur

RABU, 03 DESEMBER 2014 | 15:35 WIB | LAPORAN:

. Secara global terdapat lima negara yang memiliki skor tertinggi dalam corruption perception index (CPI) di tahun 2014. Negara-negara tersebut adalah Denmarik (92), Selandia Baru (91), Finlandia (89), Swedia (87) dan Swiss (86).

Sedangkan lima negara yang memiliki skor terendah adalah Somalia (8), Korea Utara (8), Sudan (11), Afghanistan (12) dan Sudan Selatan (15).

Sementara CPI untuk Indonesia tahun 2014 naik dua digit dari 32 di tahun sebelumnya nenjadi 34. Indonesia menempati peringkat 109 dari 175 negara yang diukur.


Kenaikan skor ini menurut Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII) Dadang Trisangkono patut mendapat apresiasi sebagai kerja bersama antara pemerintah, masyarakat sipil dan pebisnis dalam upaya memberantas korupsi, tapi tentu masih ada catatan penting yang harus diperhatikan.

"Selama ini kinerja pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintah Indonesia perlu mendapatkan apresiasi dengan hasil CPI tahun 2014 ini. Hal yang sama juga dengan masyarakat sipil yang aktif dalam ikut serta memberikan pendidikan politik bagi warga negara tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi," tegas Dadang saat launching CPI 2014 di Hotel Grand Melia, Jakarta, Rabu (3/12).

Bagi Indonesa, tahun 2014 ini adalah tahun politik dimana gelaran pesta demokrasi terbesar tiap lima tahunan digelar. Survei persepsi masyarakat terhadap integrasi pemilu yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2013 menghasilan 71 persen responden paham bahwa praktik politik uang dalam pemilu masih menjadi hal lumrah. Bahkan 92 persen menyatakan pemimpin dan politisi yang melakukan korupsi juga merupakan hal yang lumrah terjadi.

Informasi lain seperti Global Corruption Barometer 2013 yang dikeluarkan Transperncy International mengafirmasi dengan menyebut parpol dan parlemen sebagai salah satu institusi demokrasi yang sarat dengan korupsi.

"Artinya problem korupsi politik merupakan akar dari masalah korupsi di Indonesia. Korupsi politik telah mempengaruhi pertumbuhan Ekonomi dan akses kesejahteraan bagi rakyat Indonesia," demikian Dadang.

Untuk diketahui negara yang mengalami penurunan skor tajam CPI adalah China (36), Turki (45) dan Angola (19). Ketiga negara ini mengalami penurunan skor tajam sekitar 4-5 poin (dalam skala 100). Padahal Turki dan Cina dalam tahun terakhir alami pertumbuhan ekonomi lebih dari 4 persen.

"CPI 2014 memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi telah dirusak oleh korupsi. Hal ini ditandai dengan adanya penyalahgunaan kekuasaan oleh para pemimpin dan pejabat politik," kata Ketua Tranparency International Jose Ugaz. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya