Berita

ilustrasi/net

Politik

DEMO TOLAK KENAIKAN BBM

Gerindra Kecam Tindakan Anarkis Polisi di Makkasar Tewaskan Satu Orang

JUMAT, 28 NOVEMBER 2014 | 03:57 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Partai Gerindra mengecam keras tindakan anarkis anggota polisi dalam mengawal demo menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan mahasiswa dan buruh di berbagai daerah. Kemarin sore, misalnya, seorang warga di Makkasar dikabarkan meninggal terlindas water canon ketika polisi bentrok dengan mahasiswa.

"Tindakan anarkisme polisi dalam mengendalikan demonstran anti kenaikan BBM sudah melewati batas batas kemanusian. Karena itu Partai Gerindra memgecam keras tindakan anarkis polisi terhadap para mahasiswa di seluruh Indonesia," kata Ketua DPP Gerindra Arief Poyuono kepada redaksi, tadi malam (Kamis, 28/11).

Seharusnya, menurut dia, polisi paham apa yang para mahasiswa perjuangkan adalah untuk melindungi rakyat dari himpitan kesulitan ekonomi akibat kenaikan harga BBM, termasuk juga anggota kepolisian. Jadi jangan keterlaluan dalam menghadapi para mahasiswa.


"Kami juga mengecam penyerbuan aparat ke musholah di UMI Makasar. Harusnya polisi peduli itu merupakan tempat untuk beribadah. Polisi harusnya sadar kenapa para mahasiswa lari dan berlindung di musholah sementara mereka tetap bringas," paparnya.

Karena itu, Gerindra mendesak Kapolri mengingatkan dengan keras terhadap anggotanya untuk tidak bertindak di luar batas dalam menanggani aksi demonstrasi. Apalagi sudah meyerbu tempat ibadah yang bisa meyulut kemarahan masyarkat.

Selain itu, Geridra juga mengecam tindakan represif yang dilakukan oknum kepolisian terhadap buruh yang demo memperjuangkan kenaikan upah. Banyak kendaraan buruh yang digunakan untuk demo rusak, buruh dipukuli hingga babak belur dan ditahan oleh pihak kepolisian.

"Jika terus dilakukan maka tidak tertutup kemungkinan akan menciptakan amuk  massa yang besar terhadap institusi kepolisian," demikian Arief.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya