Berita

as hikam/net

Politik

Larang Menteri Rapat dengan DPR Bukti Jokowi Bukan Pemimpin Lembek

SELASA, 25 NOVEMBER 2014 | 05:34 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Keputusan Presiden Joko Widodo melarang para menteri rapat dengan DPR dinilai sudah tepat.

"Keputusan beliau (Jokowi) melarang para menterinya memenuhi panggilan rapat DPR adalah langkah politik yang tepat walaupun tentu akan membuat KMP kian berang. Sikap Presiden tepat karena jika diikuti bisa saja hanya akan dipolitisasi untuk memperkuat posisi tawar KMP vis a vis KIH," ujar pakar politik Prof. AS Hikam dalam akun facebooknya (Senin, 24/11).

Menurutnya, langkah Jokowi melarang para menterinya bertemu DPR sekaligus menjadi bukti bahwa Jokowi bukan pemimpin yang lembek.


"Elok! Inilah bukti satu lagi bahwa Presiden Jokowi bukan pemimpin yang lembek atau gampang ditakut-takuti oleh DPR, parpol, atau kelompok koalisi parpol terutama KMP. Belum lagi kini sudah mulai ada keinginan pihak oposisi untuk melakukan interpelasi soal kebijakan harga BBM," papar Hikam.  

Nafsu KMP untuk melemahkan kinerja pemerintah, menurut Hikam, bisa membahayakan jika nanti para menteri tidak solid dalam menghadapi DPR. Menurut dia, politik belah bambu sangat mungkin dilakukan oleh para politisi Senayan.

Lebih lanjut menurut Hikam, permintaan tegas Presiden Jokowi agar DPR membereskan telebih dahulu urusan rumah tangganya akan membuat rakyat semakin tahu siapa sebenarnya pihak yang menghalangi kinerja Pemerintah. Meski demikian, katanya, permasalahan di DPR tak boleh dibiarkan berlarut-larut. Presiden Jokowi perlu mengupayakan dan mendorong parpol baik yang tergabung dalam KMP maupun KIH untuk segera mencari solusi yang efektif dan bermartabat.

"Sebagai Kepala Negara, Presiden bisa mengundang para pimpinan parpol dan tokoh2 bangsa utk membantu mencari solusi yg diperlukan oleh bangsa. Bravo Pak Jokowi!" demikian Hikam.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya