Ada dua jalur yang akan dijalani untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kami sedang konsolidasi dan menempuh dua jalur. Yakni jalur hukum dan politik sekaligus untuk menyelesaikan konflik,†kata bekas Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali (SDA) kepada Rakyat Merdeka, Kamis (13/11).
Jalur hukum, lanjut SDA, meÂlakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). SeÂdangkan jalur politik, denngan melanÂcarÂkan lobi-lobi ke DPR.
Kami menempuh langkah ini mungkin hingga interpelasi. KaÂmi berharap selesai dalam 3 buÂlan. Semua harus ikut kepuÂtusan pengadilan,†paparnya.
Berikut kutipan seÂlengÂkapnya:Bagaimana Kondisi PPP terakhir pasca penundaan SK Kemenkumham?Kita solid. Kita sedang melakuÂkan konsolidasi dan menempuh dua jalur itu.
Tanggapan Anda terhadap putusan Menkumham?Menurut penilaian kami itu (pengesahan kepengurusan PPP) bukan berdasarkan hukum. Tapi berdasarkan kekuasaan. Kami melihat ada unsur pelanggaran UU dan penyalahgunaan weweÂnang oleh Menkumham.
Harapan pada MenÂkumÂham?Berharap Menkumhan menyaÂdari kekeliruan dan mencabut keÂpuÂtusannya. Ini tidak akan menÂjadikan polemik berkepanjangan
O ya, Anda melaporkan KeÂtua Umum PPP versi MukÂtamar Surabaya, RomaÂhurÂmuziy ke Mabes Polri, kenapa?Saya melaporkannya ke BaresÂkrim karena telah terjadi penÂcemaran nama baik dan pengÂgunaan foto saya tanpa izin yang dilakukan oleh saudara Romy (Romahurmuziy) dan Emron Pangkapi saat Muktamar tidak sah di Surabaya 15 Oktober hingÂgÂa 18 Oktober 2014 lalu. Saya menegaskan bahwa foto itu juga merupakan bentuk maniÂpulasi.
Apa yang dicemarkan dari foto itu kan Anda Ketua Umum?Romy dan Emron selaku peÂlaksana Muktamar di Surabaya menggunakan foto saya tanpa izin.
Kenapa hal tersebut baru dipersoalkan akhir-akhir ini?Karena itu sebuah bentuk maÂniÂÂÂpulasi agar publik mengarÂtikan bahÂÂwa saya penyelenggara MukÂtaÂÂmar itu. Padahal saya bukan peÂnyeÂlenggara dan tidak memberi izin.
Bukankah yang datang itu pendukung Romy dan Emron?Foto itu mengecoh publik dan kader PPP, sehingga mereka mau daÂtang. Makanya saya mengÂguÂgat atas pencemaran nama baik.
Memanipulasi foto saya untuk kepentingan Romi. Dengan diÂmunculkan atau memasang foto itu seolah olah saya berÂiniÂsiaÂtif dan menyetujui Muktamar yang menghasilkan dan meÂnyetujui Romi menjadi ketua umum. ***