Berita

presiden joko widodo/net

Pesan Kunci

Apakah Jokowi Mulai Bingung?

MINGGU, 16 NOVEMBER 2014 | 19:44 WIB | OLEH: HENDRI SATRIO

PRESIDEN Joko Widodo nampaknya mulai bingung dengan berbagai hal yang terjadi belakangan ini.‎ Hal ini terlihat dari tidak adanya respon konkret terhadap berbagai isu dan kabar yang menerpa Indonesia belakangan ini dari dirinya maupun jajaran pemerintahannya.

Mulai dari kabinetnya yang tidak terlalu positif direspon pasar, menterinya yang sibuk dengan pesan pribadi, tidak satu pesan kunci bahkan sibuk pencitraan‎, isu pembelian minyak dari Angola yang diduga tidak transparan, respon negatif terhadap rencana kenaikan harga BBM hingga kabar dicaploknya 3 desa di kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara seluas 54ribu hektar oleh Malaysia.  Semua isu ini datang bertubi-tubi.

Kendati mendapat respon positif saat bicara di forum APEC nampaknya banyak juga pihak yang tidak terlalu mengapresiasi hal tersebut lantaran Jokowi tidak bertindak layaknya Pemimpin Negara namun ada yg berpendapat Jokowi lebih terlihat sebagai penjual negara.


Memang kontras, saat Jokowi dinilai keren saat bicara di forum APEC, di dalam negeri harga-harga bahan pokok perlahan melambung tidak terkontrol merespon isu kenaikan BBM yang tidak kunjung jelas.‎ Mudah-mudahan ada menteri Jokowi yang sadar hal ini. Sebagai contoh, tengoklah kenaikan harga bawang, cabai dan beras di pasar saat ini.

Isu-isu tadi harus segera di-manage oleh Jokowi sebelum menjadi isu sensitif dan tajam.

Kabar dicaploknya 3 desa di Nunukan adalah kabar serius yang harus segera diklarifikasi Jokowi. Isu ini sangat sensitif bahkan lebih sensitif ketimbang kenaikan BBM. Isu pencaplokan wilayah adalah isu keutuhan negara dan harga diri Bangsa.

Jokowi harus bisa meramu jajarannya untuk dapat segera menjalankan pemerintahan sesuai janji-janjinya. Bila tidak, maka Rakyat akan segera berpaling. Slogan, simbol dan drama yang dilontarkan Jokowi sudah cukup diterima rakyat.

Ayo fokus Pak Presiden, jangan bingung dan segeralah sadar bahwa Indonesia memang jauh berkali-kali lipat lebih besar dari Jakarta apalagi Solo.‎ Oleh karena itu segera perbesar asa untuk mengaturnya. Untuk Indonesia yang lebih baik, pasti Rakyat akan dukung terus kerja Pak Presiden, ya, mudah-mudahan. [***]

Penulis adalah pengamat komunikasi politik. Dapat dihubungi di akun Twitter @satriohendri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya