Berita

Rusli Habibie dan istri/net

Nusantara

Gubernur Gorontalo Respon Cepat Imbauan Presiden

SENIN, 10 NOVEMBER 2014 | 01:26 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merespon cepat imbauan Presiden Joko Widodo tentang perlunya melakukan penghematan anggaran. Orang nomor satu di Gorontalo itu langsung mencoret usulan anggaran untuk pengadaan mobil dinas bagi gubernur dan wakil gubernur dalam RAPBD tahun 2015.

Saat memimpin rapat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov Gorontalo, Kamis (6/11), Rusli menegaskan bahwa imbauan Presiden Jokowi tentang penghematan anggaran memang layak didukung. Selain itu, Rusli menganggap imbauan itu sejalan dengan niatnya memaksimalkan anggaran daerah untuk kepentingan rakyat.

Mobil dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo saat ini memang sudah digunakan sejak 2005, atau saat era kepemimpinan Fadel Muhammad-Gusnar Ismail. Sementara untuk 2015, awalnya Pemprov Gorontalo menganggarkan pengadaan 4 unit mobil mewah untuk gubernur dan wakil gubernur senilai Rp 5,2 miliar. Rencananya, anggaran itu untuk membeli 2 unit mobil Toyota Land Cruiser dan 2 unit mobil sedan Toyota Camry.


Namun, Rusli memutuskan untuk mencoret anggaran pengadaan mobil itu.

"Setelah saya pikir pikir, tidak usah digantilah, kita manfaatkan saja yang sudah ada. Saya putuskan nggak usah beli mobnas baru. Mobil saya ganti Innova saja. Kalau toh tidak bisa, ya sudah saya pakai mobil pribadi saja. Saya punya mobil LC (Land Cruiser) dua tahun lalu saya beli, kondisinya masih bagus," tutur Rusli dilansir dari JPNN (Senin, 10/11).

Upaya menghemat anggaran di Pemprov Gorontalo tidak hanya dengan mencoret pengadaan mobil dinas gubernur dan wakil gubernur. Sebab, Rusli juga memutuskan untuk membatasi aparaturnya menggelar rapat-rapat di hotel berbintang. Politikus Partai Golkar itu pun meminta anak buahnya memaksimalkan gedung pertemuan milik pemprov atau kantor kantor pemerintahan yang sudah ada untuk rapat dan pertemuan SKPD.

Selain itu, Rusli juga meminta setiap SKPD menghindari penggunaan perjalanan dinas yang bersifat seremonial.

"Kalau cuma ikut acara peringatan hari ini, hari itu, sebaiknya nggak usah. Masih banyak urusan kerakyatan yang harus kita urusi. Saya lebih senang kalau setiap kepala SKPD turun langsung blusukan ke daerah-daerah. Lihat dan evaluasi bagaimana program yang kita sudah berikan kepada masyarakat," tandasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya